SUMEDANGEKSPRES COM – Untuk penanganan Covid -19 di Kabupaten Sumedang, pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 120 Miliar lebih dari hasil relokasi dan refocusing APBD tahun 2021.
Adapun anggaran tersebut, akan digunakan untuk penanganan dan vaksin, pemulihan ekonomi serta perlindungan sosial.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Sumedang Atang Setiawan mengatakan DPRD telah memprediksi jika Covid-19 masih akan menjadi beban dari sisi anggaran.
Baca Juga:Lebih Dari 200 Warga Sumedang Terpapar Covid.Bupati: Tempat Tidur Penuh, Petugas Medis KewalahanGenerasi Milenial Jadi Penyokong Indonesia Maju 2045, Menko Airlangga: Pemerintah Bangun Digitalisasi Lini Bisnis dan Ekonomi
“Cuma memang kita tidak memprediksi jika akan sebesar tahun sekarang. Seperti kita ketahui, tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya,” ujar Atang kepada Sumeks, belum lama ini.
Atang juga menyebutkan, DPRD Sumedang akan mendukung pemerintah daerah kembali mengalokasikan anggaran penanganan Covid-19 bilamana ada terjadi kekurangan.
“Sampai kemarin saya ngobrol dengan BPKAD terkait masalah refocusing, alhamdulillah dana masih ready. Dan saya bicara silahkan lakukan refocusing kembali tentu dengan pertimbangan yang realistis. Karena kesehatan harus menjadi kesepakatan dan prioritas bersama,” paparnya.
Sementara itu, terkait adanya kelemahan dari sisi pelayanan tenaga medis sendiri, Atang menilai tidak hanya terjadi di Kabupaten Sumedang saja, melainkan terjadi di seluruh daerah yang ada di Indonesia.
“Kalaupun sekarang kondisi serba keteteran, baik sarana prasarana termasuk tenaga medis dan lainnya, ini tidak hanya di Sumedang, tapi di seluruh daerah juga sama,” sebut Atang.
Oleh sebab itu, tambah Atang, pihaknya menyarankan agar pemerintah harus melakukan antisipasi bilamana terjadi kekurangan dalam anggaran penanganan COVID-19.
“Saya tegaskan, dari DPRD apapun kebijakan yang akan diambil, sepanjang itu untuk kemaslahatan, khususnya penanganan dampak Covid 19,kami siap mendukung,” tuturnya. (red)