SUMEDANGEKSPRES.COM – Rencana Forum Komunikasi Pelaku Pariwisata (FKPP) Kabupaten Sumedang yang akan kibarkan bendera kuning di tempat – tempat usaha mereka pada Rabu (4/8), batal dilakukan secara sementara.
Menyusul langkah bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, yang menjanjikan akan menyampaikan semua permasalahan mereka ke tingkat pusat, usai beraudensi.
“Pak bupati juga mengirimkan surat kepada lembaga keuangan dalam rangka relaksasi, seperti perbankan, BPJS, PLN, BPR, PDAM serta leasing,” kata Ketua FKPP Kabupaten Sumedang Nana Mulyana, belum lama ini.
Baca Juga:Wisata Cipanas Cileungsing Kibarkan Bendera Kuning. Asep: Simbol Matinya Pariwisata Akibat Pemberlakuan PPKMDBupati: Pelaksanaan Pilkades Serentak Tunggu PPKM Level Dua
Ini, kata dia, menjadi langkah konkrit yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dalam rangka mengakomodir segala permasalahan yang disuarakan para pengusaha yang berhubungan dengan kepariwisataan itu.
“Bahkan, Pemda juga meminta data karyawan yang terdampak, baik karyawan hotel, restoran, kafe maupun destinasi wisata termasuk para pekerja seni, yang hari ini sedang kesulitan untuk menyambung hidup,” ungkapnya.
Bupati, kata Nana, berjanji akan membantu meringankan beban hidup mereka, dengan diberi bantuan.
Nana juga menyebutkan,
penangguhan pengibaran bendera kuning itu hanya beberapa hari saja, sambil menunggu respon dari pemerintah pusat.
“Jika memang seandainya tidak ada respon positif dan Sumedang tetap pada zona 4, maka kami akan menyuarakan kembali,” katanya. (nur)