Demi memperluas dampak kebaikan ini, Pemerintah juga merangkul para driver ojek online untuk ikut menyalurkan 100 bingkisan buah kepada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Dengan cara ini Menko Airlangga ingin memberikan contoh bahwa untuk memberian paket buah kepada orang-orang yang membutuhkan bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi tanpa harus datang ke lokasi.
Kegiatan lain yang juga sedang berjalan adalah bazar buah di pasar modern dan tempat-tempat strategis seperti Stasiun Bogor, Stasiun Gambir, Rest Area 260b, Terminal Jatijajar, Kapal Merak Bakauheni dan lain-lain yang melibatkan petani dan pelaku usaha untuk memasarkan produk mereka di lokasi tersebut. Beragam marketplace juga mendukung kegiatan ini, baik promo dan juga proses on boarding.
Baca Juga:Dalam rangka PED Pasca Pandemi Covid-19, Forum UMKM Menyiapkan Konsep Program untuk DieksekusiBupati: Penyerapan Anggaran Perangkat Daerah Sampai Bulan Ke-7 Baru Mencapai 35,65 Persen
Pemerintah masih terus mengajak berbagai pihak untuk ikut serta bergotong royong menyukseskan GBN di momen pandemi. Event ini menjadi momentum penting bagi peningkatan konsumsi buah di masyarakat yang angkanya masih cukup rendah. Diharapkan dengan gelaran dapat meningkatkan angka konsumsi buah dan berdampak pada meningkatkannya produksi dan investasi usaha buah di Indonesia.
“Kami mengapresiasi para dokter, seluruh tenaga kesehatan dan jajaran termasuk manajemen rumah sakit yang bagus dan dapat dicontoh ke depan. Tadi juga disampaikan bahwa 80 persen tenaga Kesehatan di sini sudah diberi booster ketiga. Diharapkan ini bisa menambah keyakinan bawha kita bisa menangani pandemi dan para tenaga kesehatan diberi tambahan imun,” tutur Menko Airlangga.
GBN ke-6 diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan buah nusantara untuk berjaya di dalam negeri dan berdaya saing di luar negeri dengan harga yang kompetitif.
Selain itu, gelaran ini dapat menjadi ajang promosi dan sosialisasi secara luas di seluruh Indonesia melalui kolaborasi multistakeholders sehingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai dan mengkonsumsi buah nusantara sehingga ikut mendorong perekonomian daerah dan perekonomian nasional.
“Dengan gerakan ini diharapkan konsumi buah kita naik jadi 150 gram per kapita. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan selamat. Kami senang berada ditengah-tengah para pahlawan dalam menangani pandemi, ” pungkas Menko Airlangga.