Bupati Bangga dan Terharu Sumedang Jadi yang Pertama di Indonesia
SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengapresiasi studio mini Hybrid Learning Angkasa di SMPN 1 Sumedang. Pasalnya, keberadaan studio mini tersebut, merupakan langkah kreatif dalam mendukung penerapan sistem pembelajaran di masa pandemi Covid 19.
Dalam laporannya di hadapan Bupati, Kepala SMPN 1 Sumedang Asep Ruhendi SPd MSi mengatakan, keberadaan studio mini Hybrid Learning lahir atas ide dan dorongan dari Kepala Dinas Pendidikan H Agus Wahidin.
Selanjutnya, kata Asep, seluruh civitas akademik SMPN 1 Sumedang bahu membahu dengan penuh semangat, mewujudkan studio mini Hybrid Learning.
Baca Juga:Jabar Dapat Bantuan Paket Isoman dari Ustaz Adi HidayatRidwan Kamil: Tak Ada Lagi Zona Merah di Jabar
“Studio mini tersebut, kami namakan Angkasa yang merupakan akronim dari Aktif, Inovatif, Gemilang, dan Kreatif Ala Spensa,” ujar Asep di hadapan Bupati dan Kadisdik ketika berkunjung ke sekolah tersebut, Rabu (18/8).
Asep juga berharap, kehadiran studio mini Angkasa ini, menjadi wadah inspirasi dan kreativitas pembelajaran. Harapan lainnya, menjadi sarana informasi dan komunikasi antara pihak sekolah dengan Pemkab Sumedang, masyarakat, alumni, orangtua dan peserta didik.
“Dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, semoga kehadiran studio mini Hybrid Learning Angkasa ini, dapat berguna bagi seluruh keluarga besar SMPN 1 Sumedang, bukan hanya saja di masa pandemi, namun juga setelah pandemi berakhir,” harap Asep.
Menerima laporan itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir, mengaku bangga dengan kreativitas yang dilakukan civitas akademika SMPN 1 Sumedang. Bupati juga mengapresiasi Kadisdik H Agus Wahidin yang berhasil melahirkan ide Studio Mini Hybrid Learning pertama di Indonesia untuk tingkat SMP.
“Keberadaan studio mini sangat luar biasa, terlebih sarananya menggunakan fasilitas yang sudah tersedia di sekolah. Jadi, tidak menganggarkan kembali dari APBD maupun APBN. Saya sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar SMPN 1 Sumedang dan juga Kadisdik Sumedang,” ujar Bupati Dony yang juga merupakan salah satu alumni SMPN 1 Sumedang.
Dony mengatakan, keberadaan studio mini merupakan langkah inovatif dan kreatif sehingga pembelajaran daring lebih efektif dan efisien. “InsyaAlloh, sebanyak 30 SMP di Sumedang juga memiliki studio mini seperi di SMPN 1 Sumedang ini,” ujar Dony.