SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Online Marketing atau Digital Marketing menjadi solusi untuk menghidupkan operasional Dealer Mobil. Salah seorang Sales Consultant di Dealer Honda Pasteur, Tita mengungkapkan adanya penurunan omzet penjualan secara drastis dan perusahaan terpaksa memangkas karyawannya.
“Penurunan penjualan ketika pandemi ini hampir mencapai 60%. Dan perusahaan terpaksa harus memangkas karyawan yang tadinya 12 menjadi 5 karyawan,” ujarnya kepada Sumeks, baru-baru ini.
Tita menerangkan, hal tersebut terjadi karena adanya pembatasan sosial atau PPKM dan daya beli masyarakat berkurang.
Baca Juga:Apartemen Transit Rancaekek Kini Punya Ruang Bermain AnakRakornas Inflasi 2021: Akselerasi Transformasi Digital UMKM Pangan untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Menjaga Stabilitas Harga
“Ya karena pandemi orang orang jarang datang langsung ke dealer. Terus kan orang juga lebih menahan diri untuk membeli mobil karena lebih mementingkan kebutuhan pokok,” ungkapnya.
Hal tersebut tidak membuat perusahaan menjadi menyerah, Tita menerangkan bahwa online marketing bisa menjadi solusi. Dimana, ia tidak harus bertatap muka tetapi masih bisa menawarkan produknya.
“Sekarang kita hanya jual via online. WA, Instagram, FB dan Marketplace. Sales juga sekarang kerjanya dari rumah, namun bila ada konsumen yang ingin datang langsung ke dealer barulah sales datang ke kantor,” paparnya.
Tita menerangkan dengan adanya pandemi saat ini, segmentasi pasar semakin menyempit. Ia hanya bisa menyasar segmentasi konsumen menengah ke atas.
“Segmentasi penjualan pun semakin menyempit karena adanya Pandemi ini. Kita ha-nya menyasar golongan menengah ke atas ataupun konsumen lama yang sudah Online Marketing, Solusi Hidupkan Operasional Dealer membeli produk kita, kita fol-low up satu satu,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa kon-sumen yang saat ini banyak membeli adalah orang dengan ekonomi tinggi yang membeli karena adanya diskon PPnBM 0% dari pemerintah sampai September nanti.
“Alhamdulillah dengan adanya PPnBM ini penjualan terbantu. Karena mungkin ada orang yang ingin membeli tetapi harganya masih mahal dan menunggu harga turun untuk membeli. Ketika ada Diskon PPnBM ini mereka jadi mantap untuk membeli produk kita. Potongan tiap produk bisa sampai 35 juta perunit,” ujarnya. (Mg1)