SUMEDANGEKSPRES.COM, Darmaraja – Sering limpas, pemerintah Desa Cieunteung Kecamatan Darmaraja membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) di saluran irigasi yang ada di Dusun Cieunteung.
Bersumber dari anggaran bantuan provinsi melalui program Sarana prasarana (Sapras), Pemdes Cieunteung membangun TPT pada saluran irigasi yang sering limpas karena jebol tidak kuat menahan debit air pada musim hujan.
“Sebagian dari anggaran sapras kita alokasikan untuk pembangunan TPT. Hal itu untuk mengurangi resiko terjadinya gagal panen karena tanaman padi milik petani tergerus air dari saluran tersebut,” kata Pjs Kepala Desa Cieunteung, Samin Samsudin kepada Sumeks, Rabu (25/8).
Baca Juga:PPKM Level 3 MPP Layani Tatap Muka Dengan Prokes KetatPPKM Level 3, PTM akan Diujicobakan Pemkab Sumedang
Dikatakan, berdasarkan aspirasi masyarakat, TPT tersebut punya peran penting untuk mengurangi resiko kerugian para petani. Sepanjang 150 meter TPT yang dibangun itu berada pada lokasi yang sering jebol karena pengaruh tanah yang labil.
“Pengerjaannya saat ini tengah berlangsung, kekuatan anggaran sapras hanya sekitar 140 meter. Tetapi kita tambah oleh swadayanya jadi 150 meter,” kata dia.
Dia menekankan, setelah dibangunnya TPT tersebut, warga diwajibkan menjaga saluran tersebut. Sebab, meskipun sudah dibangunkan TPT, air tetap bisa limpas karena dampak sumbatan sampah yang ada pada saluran tersebut.
“TPT ini memang bisa mengurangi resiko adanya kerugian petani yang disebabkan jebolnya saluran irigasi. Tetapi tidak menutup kemungkinan hal itu masih bisa terjadi saat para petani tidak bisa merawat saluran tersebut,” kata dia.
Kedepannya, saluran tersebut diharapkan bisa diperlebar dan TPT nya kiri kanan. Hal itu untuk menambah fungsi dari saluran tersebut.
“Jadi kedepannya petani berharap diatas saluran itu juga bisa untuk dijadikan akses jalan, agar mereka lebih mudah mengangkut hasil panennya,” pungkasnya. (eri)