SUMEKS, Cimanggung – Menjelang tahun 2022, bina keluarga dan bina remaja harus hadir di semua desa. Tahun 2022 juga, kampung KB di setiap desa itu harus sudah ada.
Hal itu dikatakan Kepala UPTD Dalduk wilayah Pamulihan membawahi Cimanggung Pamulihan Nining Kustiningsih kepada Sumeks, baru-baru inu.
Ningning menuturkan, sampai sekarang yang paling diminati warga dalam program KB adalah metode Implan.
Baca Juga:Saat Pandemi, Pemohon Kartu Kuning MenurunPTMT, SMKN 2 Sumedang Terapkan Prokes Ketat
Menurutnya, KB Implan merupakan salah satu pilihan alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan.
“Untuk KB itu sebetulnya berangkat dari diri sendiri, kesiapannya bagaimana dan ada rencana ke depannya,” terangnya.
Dalam hal ini, kata Ning Ning, Kantor Pengendalian dan Kependudukan (Dalduk) tugasnya mensosialisasikan mengenai KB, alat reproduksi, kontrasepsi dan mengajak bagi anak muda pra nikah dan pasangan muda untuk memperhatikan hal-hal tersebut.
“Presentase KB di tengah pandemi Covid-19 terbilang mengalami penurunan,” katanya.
Untuk meningkatkan minat KB, pihaknya telah menggelar Kegiatan Dalam Rangka Hari Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan 2021.
Dengan menggelar pelayanan kontrasepsi di dua kecamatan dan dua puskesmas. Hasilnya di Puskesmas Sawahdadap terjaring 19 akseptor terdiri dari IUD 11, Implan 8. Untuk Faskes Pamulihan ada 31 akseptor ( IUD 8 Implant 23 ).
“Semoga hasil kegiatan ini bisa bermanfaat bagi pasangan suami istri yang mengikuti tersebut,” tuturnya. (kos)