SUMEKS, Conggeang – Calon Kepala Desa Conggeang Wetan no urut 1 Momon Karyana, terpilih menjadi Kepala Desa Conggeang Wetan periode 2021-2026 pada Pilkades Serentak, Rabu (27/10).
Momon Karyana, atau lebih dikenal dengan nama Bah Dimong, dalam memimpin Desa Conggeang mempunyai moto ‘TAHU’, yaitu Tangguh, Agamis, Humanis dan Unggul.
“Tangguh dalam arti bisa memerangi pandemi covid 19. Selain itu, Tangguh dalam melaksanakan pemerintahan Desa Conggeang Wetan dari berbagai tekanan yang ada. Dan, Tangguh dalam berbagai bidang,” ujar Momon saat berbincang dengan Sumeks di kediamannya, Kamis (28/10).
Baca Juga:Lebih dari Setengah Calon Kades Petahana BertumbanganAkan Terjadi Kekosongan Pemimpin
Ditegaskan, Pemerintahan Desa Conggeang Wetan juga harus didasari dan berpegang teguh dengan agamis. Karena, potensi Desa Conggeang Wetan dalam bidang agama cukup menonjol. Seperti, dengan adanya pondok pesantren, madrasah dan TPQ.
“Dalam mengembangkan nilai agama di Desa Conggeang Wetan, peran pemerintah desa juga harus ada,” tegasnya.
Sementara untuk Humanis, lanjut dia, Pemerintah Desa Conggeang dalam melayani masyarakat harus humanis. Baik itu bahasa dan mimik muka.
“Jangan sampai ketika dalam melayani masyarakat yang tidak ada nominalnya, malah tidak dilayani. Karena, dalam melayani masyarakat merupakan suatu kewajiban,” jelasnya.
Ditegaskan, perangkat desa tidak mempunyai amanah secara langsung dari masyarakat. Dan, yang mempunyai amanah secara langsung dari masyarakat adalah kepala desa.
“Namun, perangkat desa mempunyai amanah dari kepala desa yang harus dilaksanakan. Sebetulnya, perangkat desa mempunyai amanah dari kepala desa dan kepala desa mempunyai amanah dari warganya,” jelasnya.
Terakhir sisi Unggul, lanjut dia, Pemerintah Desa Conggeang Wetan akan menerapkan Desa Wisata Unggulan. Karena, wilayah Desa Conggeang Wetan mempunyai potensi wisata unggulan yang harus dikembangkan.
Baca Juga:Puskesmas Sukagalih Capai 80 Persen Sasaran vaksinasiSumpah Pemuda, Penegasan Rasa Nasionalisme
Dikatakan, untuk wisata sudah dikembangkan namun belum optimal, kedepannya akan dikembangkan lebih optimal. Seperti, mata air Cipulus dan mata air Cinyusu.
“Untuk wisata religi, pihak Desa Conggeang Wetan akan bekerjsama dengan pihak Pesantren Asyrofudin Cipicung. Kita akan bangun harmonisasi dan chemistry dengan Pesantren Cipicung,” pungkasnya. (atp/adv)