SUMEKS, Darmaraja – Realisasi Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) tahap pertama di Desa Sukamenak Kecamatan Darmaraja sudah mencapai 90 persen.
Sedikitnya ada 40 rumah yang masuk kedalam data bantuan Rutilahu Perumahan dan Pemukiman (Perkim) di desa tersebut saat ini baru terealisasi 20 rumah.
Kepala Desa Sukamenak, Wawat Suwati menyebutkan, berdasarkan pantauannya, 20 rumah yang saat ini tengah dikerjakan sudah mencapai 90 persen.
Baca Juga:Musisi Milineal Merilis Lagu di Tengah Terpaan PandemiRevitalisasi Pasar Molor, Dewan Angkat Bicara
“Hasil pantauan saya, semua rumah yang mendapat bantuan rutilahu sudah hampir rampung, bahkan ada yang sudah mencapai 100 persen,” katanya, Kamis (5/11).
Dikatakan, meskipun Desa Sukamenak sudah mendapat jatah bantuan Rutilahu sebanyak 40 unit, namun Rutilahu yang harus diperbaiki jauh lebih banyak lagi.
Pasalnya, beberapa waktu lalu pasca digenangnya Waduk Jatigede, terjadi perpindahan penduduk dari wilayah genangan ke desa tersebut.
Perpindahan warga pada saat itu, terkesan dipaksakan karena didesak air waduk yang terus naik ke pemukiman.
“Jadi pada tahun 2015 itu Waduk Jatigede mulai digenang, padahal masyarakat masih bertahan di areal genangan tersebut, dengan alasan banyak dampak sosial yang belum diselesaikan pemerintah,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, sambung kepala desa, ternyata dengan cepat air memasuki pemukiman warga dan warga dengan tergesa – gesa membangun rumah diatas tanah urugan.
“Dampaknya, satu tahun setelah pembangunan, rumah tersebut jadi korban pergeseran tanah,” jelasnya.
Baca Juga:Presiden Jokowi Kunjungi Persatuan Emirat Arab, Menko Airlangga: Dorong Kerja Sama Investasi Kedua NegaraDewan Prihatin Banyak Proyek Banyak Asal-asalan
Hasil data dilapangan, ada 140 rumah yang harus mendapat bantuan program rutilahu, sementara 40 rumah sudah terealisasi, tinggal 100 rumah lagi yang akan diajukan dalam program berikutnya.
“Ada sekitar 100 rumah lagi yang akan kami ajukan, mudah-mudahan bisa terealisasi bertahap,”katanya lagi (eri)