SUMEDANGEKSPRES.COM, Sebanyak 320 paket bahan pokok diserahkan Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Mitra Utama kepada warga masyarakat Kecamatan Ujungjaya, Rabu (9/11/2021).
—
Direktur Bumdesma Mitra Utama Kecamatan Ujungjaya Iman Firmansyah mengatakan, Bumdesma Mitra Utama Kecamatan Ujungjaya yang merupakan eks PNPM masih memiliki agenda rutin tiap tahunnya diantaranya berupa penyaluran bantuan sosial dengan sasaran di tiap desa.
—
“Sasaran yang akan diberi secara keseluruhan ada 320 orang di tiap desa. Mudah-mudah ke depannya bantuan yang diberikan bisa lebih besar lagi,” ungkapnya pada acara penyerahan bantuan di Kantor Camat Ujungjaya.
—
Mengenai kondisi Bumdesma Mitra Utama, kata Iman, sampai saat ini masih tetap stabil dan berjalan dalam keadaan kondusif serta sinergis dengan semua unsur masyarakat.
—
“Alhamdulillah sampai saat ini masih stabil, berjalan kondusif dan harmonis dengan Forkopimcam, Pemerintahan Kecamatan dan para Kepala Desa,” ujarnya.
—
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir yang hadir secara simbolis menyerahkan bantuan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bumdesma Mitra Utama.
“Selain menyalurkan dana sosial dari keuntungan yang didapat, Bumdesma telah menggerakkan ekonomi masyarakat Ujungjaya melalui perguliran dana,” ujarnya.
—
Oleh karena itu, menurutnya kehadiran Bumdesma Mitra Utama Kecamatan Ujungjaya memiliki arti sangat penting terutama dalam meningkatkan kesejahteraan.
—
“Jadi (Bumdesma) ini turut menciptakan lapangan pekerjaan, menuntaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Ini arti penting Bumdesma,” tuturnya
—
Bupati pun berpesan agar apa yang telah dirintis oleh Bumdesma dapat terus dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan.
“Saya mohon agar ada peningkatan, baik dari sisi kapasitas pengelola Bumdes, sisi manajemen maupun transparansinya,” ujarnya.
—
Ia pun mengharapkan agar para kepala desa lebih menajamkan sasaran penerima pinjaman bagi DTKS melalui sinkronisasi data kecamatan, BLK dan Bumdes sehingga dapat dikelompokkan sesuai minat usahanya.
—
“Dilatih terlebih dahulu oleh BLK hingga punya keahlian. Nanti diberikan modal oleh Bumdesma. Dipadukan data kemiskinannya, antara desa, BLK dan Bumdesma sehingga programnya benar-benar untuk pengentasan kemiskinan,” pungkasnya.