Hujan Deras, Air Genangi Satu Rumah di Sakurjaya

Hujan Deras, Air Genangi Satu Rumah di Sakurjaya
Warga membantu mengevakuasi perabotan dari rumah yang tergenang. (ISTIMEWA)
0 Komentar

SUMEKS, Ujungjaya – Hujan yang mengguyur beberapa wilayah Kabupaten Sumedang pada Sabtu (13/11) sore berpotensi menyebabkan terjadinya beberapa bencana alam.

Seperti yang terjadi di Dusun Cilega Desa Sakurjaya Kecamatan Ujungjaya. Sebuah rumah warga tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 50 Centimeter.

“Rumah tersebut milik pa Bencon di Dusun Cilega RT 02 RW 03 Desa Sakurjaya,” ujar seorang warga setempat Ade saat dihubungi Sumeks, Sabtu (13/11).

Baca Juga:Cuaca Ekstrim, Jalan Pasir Ingkik Banjir Seperti SungaiCR-V Seruduk Angkot, Dua Korban Luka Dibawa ke Klinik

Dikatakan, hujan sendiri mulai mengguyur di wilayah Ujungjaya sekitar pukul 15.00. Air mulai menggenang ke dalam rumah warga sekitar pukul 17.30.

“Sampai pukul 21.00 sekarang air menggenang, belum surut dari dalam rumah. Beberapa warga turut membantu mengevakuasi perabotan rumah. Pemilik rumah tergenang mengungsi ke rumah tetangga,” ujarnya.

Dijelaskan, banjir berasal dari meluapnya Sungai Cipelang dan dati pemukiman warga. Selain itu,  juga karena adanya hujan deras di wilayah Kecamatan Conggeang.

Dijelaskan, ketinggian air di Sungai Cipelang sendiri hampir mencapai badan jembatan Leuwi Awi. “Air hanya tinggal satu meter setengah lagi mencapai badan jembatan Leuwi Awi, ” jelasnya.

Berbeda dengan wilayah Kecamatan Tanjungmedar. Sampai sejauh ini saat musim hujan mulai berintensitas tinggi, wilayah Kecamatan Tanjungmedar diklaim masih aman dari bencana alam.

Hal itu disampaikan Camat Tanjungmedar Encu kepada Sumeks melalui sambungan teleponnya, Sabtu (13/11).

“Saat ini, wilayah Tanjungmedar masih aman terkendali. Belum ada laporan kejadian bencana alam ataupun lainnya, ” ujar Encu kepada Sumeks.

Baca Juga:SMK YPPS Minta PTM DinormalkanYatim Piatu Asal Citengah yang Sempat Viral Akhirnya Menikah

Dikatakan, Kecamatan Tanjungmedar hanya rawan kejadian pohon tumbang dan longsor.  Selain itu, ada satu titik rawan pergerakan tanah di Desa Tanjungwangi.

“Namun, kini semua sudah aman karena warga di wilayah tersebut sudah direlokasi ke tempat baru,” jelasnya. (atp)

0 Komentar