SUMEKS, Bandung– Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Boy Iman Nugara mengatakan, pihaknya memiliki sejumlah program strategis yang berkaitan dengan bangunan gedung, serta infrastruktur perumahan dan permukiman.
“Antara lain pembangunan Gedung Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jabar itu adanya di Jalan Riau, pembanguan creative center ada di Kota Cirebon, Purwakarta dan Kota Bogor,” kata Boy dalam JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Lapangan Tenis Disperkim Jabar, Kota Bandung, Rabu (17/11/2021).
“Selanjutnya ada pembangunan Pusat Budaya Pager Ageung di Tasikmalaya, ini semua dalam rangka mendukung Jabar Juara itu di sisi bangunan gedung,” tambahnya.
Baca Juga:Jelang Libur Nataru, Ridwan Kamil Dukung PPKM Level 3Dua Mobil dan Tiga Motor Alami Kecelakaan
Boy melaporkan, untuk realisasi perbaikan 31.500 rumah tidak layak huni (rutilahu) pada 2021, sebagian sudah diperbaiki dengan nilai Rp17,5 juta per unit. Yang sudah selesai diperbaiki sebanyak 21 ribuan. Sisanya, sekitar 40 persen, sedang berjalan hingga akhir tahun ini.
“Dari satu rumah itu menggerakkan beberapa kegiatan di belakangnya antara lain pengrajin batu bata, tukang kayu, dan dari satu rumah itu rata-rata tujuh tenaga kerja jadi bisa mengerakkan ekonomi masyarkat. Ini harus kita cermati bersama bahwa kebijakan Pemerintah Provinsi Jabar, tugas dari pimpinan selain membangun itu juga harus menciptakan stimulus terhadap pergerakan ekonomi masyarakat dengan tetap menjaga optimalisasi dari hasil,” katanya.
Boy juga menuturkan, untuk sektor air bersih, Disperkim Jabar membangun sistem penyediaan air bersih (air minum), khususnya di pedesaan yang berada di beberapa daerah.
“Di sisi sektor air bersih, di mana membangun sistem penyediaan air bersih di PAM pedesaan ada di beberapa lokasi, di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, serta banyak titik-titik dalam bentuk bantuan keuangan,” ucapnya.
Terkait persampahan, Disperkim Jabar telah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang merupakan stimulasi bagi masyarakat untuk mengelola sampah mulai dari hulu.
“Program sampah ini sudah dilaksanakan di kantor Disperkim Provinsi Jawa Barat dan di apartemen transit kami di empat lokasi yang di dalamnya dihuni 1.560 kepala keluarga,” katanya.
“Dan itu dikemas dalam kegiatan nyeupah (nyetor sampah jadi berkah) jadi masyarakat mengumpulkan sampah dirumahnya dan setiap hari Jumat disetorkan kepada pengeloa sampah, nanti akan ditukar dalam bentuk kupon atau uang,” ucapnya.