Seiring dengan perkembangan teknologi digital, muncul sejumlah risiko dan tantangan, seperti penyediaan infrastruktur fisik dan digital.
Oleh karena itu, Pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait terus berusaha mengembangkan penyediaan sarana dan prasarana digital yang dapat menjangkau seluruh masyarakat, terutama yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
“Kami sangat mengapresiasi berbagai upaya Grab yang turut serta mempercepat pengembangan ekonomi digital hingga ke wilayah Indonesia Timur. Inklusivitas ekonomi digital merupakan bagian penting dalam menyongsong masa depan perekonomian nasional di tengah situasi pandemi ini,” pungkas Menko Airlangga. (frh/fsr)