SUMEDANGEKSPRES.COM – Pada 13 Desember 2021, Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga menyampaikan di Konferensi Nasional Hukum Bisnis BINUS University bahwa selama beberapa tahun terakhir, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan.
Hal tersebut akan terus meningkat seiring keterlibatan Indonesia dalam meratifikasi sejumlah perjanjian dagang internasional seperti halnya RCEP dan IE-CEPA yang beberapa perjanjian tersebut lahir di masa pandemi covid-19.
Tentu saja kedepannya Indonesia tidak hanya mengandalkan ekspor produk-produk konvensional seperti Hortikultura, CPO, namun juga Indonesia harus menangkap peluang e-commerce yang semakin besar pasarnya.
Baca Juga:Fraksionasi Plasma Miliki Potensi Pasar yang Besar, Menko Airlangga: Kemampuan Industri Farmasi Dalam Negeri Menjadi PentingPemkab Bandung Buka Trayek Baru Lintasi RS Otista
Indonesia juga harus mulai mempersiapkan produk-produk unggulan baru seperti game online sebagai produk ekspor Indonesia di masa depan. Bahkan ekspor produk ini tidak membutuhkan transportasi yang kompleks karena semua transaksi dilakukan secara virtual.
Senada dengan Wamendag, Muhammad Reza Syariffudin Zaki atau Reza Zaki, dosen Business Law BINUS University juga percaya bahwa perjanjian RCEP sebagai perjanjian terbesar kedua di dunia setelah WTO sekarang akan mampu memompa semua produk Indonesia untuk menguasai pasar ASEAN dan wilayah lainnya.
Indonesia saat ini mulai aktif membangun pembukaan perdagangan dan investasi yang semakin kompetitif dan kolaboratif sehingga produk barang dan jasa Indonesia akan mulai ditingkatkan kadar kualitasnya untuk bisa bersaing di pasar luar negeri.
Dalam Konferensi Nasional Hukum Bisnis BINUS University ini juga turut hadir beberapa tokoh lainnya seperti Djauhari Oratmangun (Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok), Michelle Ayu Chinta Kristy (United Nations, International Trade Center), Hikmahanto Juwana (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Rektor UNJANI), Damos Dumoli Agusman (Duta Besar RI untuk Austria, Slovenia, & UN Offices at Vienna), Nirmala (Praktisi Hukum Maritim Internasional), Taty Sugiarti (Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung), Ratna Eka Putri (Tarigan & Partners Lawfirm), Diandra Sabila Nigara (Quipper), Muhammad Farhan Akmal (Paralegal Intern SMARTLEGAL.ID), dan Ermanto Fahamsyah (Wakil Ketua Komisioner Badan Perlindungan Konsumen Nasional RI).
Konferensi ini juga turut meluncurkan Buku Hukum Perdagangan Internasional yang diterbitkan oleh Prenadamedia karya Muhammad Reza Syariffudin Zaki atau Reza Zaki dalam rangka mendorong literasi mengenai kajian di bidang hukum perdagangan internasional bagi akademisi dan praktisi. (red)