SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Dalam laga Villarreal vs Atletico Madrid yang berakhir seri 2-2, pertandingan tersebut diwarnai kartu merah setelah Geoffrey Kondogbia harus diusir wasit dan menerima kartu kuning kedua.
Namun apakah hukuman bagi pemain yang mendapatkan kartu merah? Ini penjelasannya.
Dalam regulasi UEFA Artikel 52 disebutkan bahwa seorang pemain atau ofisial tim yang dikeluarkan dari lapangan permainan dan/atau sekitarnya, termasuk area teknis, secara otomatis diskors untuk pertandingan berikutnya dalam kompetisi klub UEFA.
Baca Juga:Susunan Pemain Laga Villarreal vs Atletico Madrid yang Berakhir Imbang 2-2Keputusan Tepat, Memasukan Angel Correa Dalam Laga Villarreal vs Atletico Madrid
Pada sebuah kompetisi atau liga, hukuman kartu kuning dan kartu merah akan berimbas pada pertandingan-pertandingan selanjutnya. Meski begitu, ada perbedaan mengenai jumlah hukuman larangan bermain (skorsing) akibat kartu kuning atau kartu merah pada masing-masing kompetisi.
Di babak penyisihan grup Liga Champions misalnya, pemain atau ofisial tim akan diskors untuk pertandingan berikutnya setelah tiga peringatan (kartu kuning) yang tidak menghasilkan kartu merah.
Selanjutnya, hukuman atau skorsing untuk akumulasi kartu kuning mengikuti hitungan ganjil berikutnya (kelima, ketujuh, kesembilan, dan seterusnya). Sementara untuk kartu merah, seperti contoh kasus di awal tadi, seorang pemain atau ofisial tim akan diskors pada pertandingan berikutnya.
Untuk pelanggaran serius, UEFA dalam hal ini Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin berhak menambah hukuman.