SUMEDANGEKSPRES.COM, CONGGEANG – Masyarakat di sekitar Desa Jambu dan Cipamekar Kecamatan Conggeang, khususnya dan masyarakat pengguna jalan mengeluhkan kerusakan jalan kabupaten ruas Legok-Conggeang di Dusun Jambu Kecamatan Conggeang.
Kepala Desa Jambu Upriatna membenarkan adanya masyarakat yang mengeluhkan kerusakan jalan. Pasalnya, kerusakan jalan telah menyebabkan banyaknya korban kecelakaan.
“Terbaru, mobil molen yang membawa coran beton hampir saja masuk ke sungai karena beban berat dan adanya lobang di badan jalan yang menyebabkan mobil oleng,” ujar Upriatna saat berbincang dengan Sumeks, Selasa (11/1).
Baca Juga:Dewan Minta Pemkab Atasi Tagihan Kontraktor, Lahan Relokasi OTD Jatigede Menjadi PolemikCireki Kembali Amblas, Macet Hingga 2 Kilometer, Jalan Nasional Bandung-Cirebon Tersendat
Dikatakan, meski tidak permanen, masyarakat dua desa khususnya, dan Kecamatan Conggeang pada umumnya menginginkan adanya perbaikan jalan tersebut. Salah satunya memohon kepada PT Adhikarya.
“Masyarakat tidak memerlukan perbaikan permanen, karena bukan kewajiban dari PT Adikarya dan itu merupakan kewajiban dari pemerintah kabupaten. Masyarakat hanya ingin meratakan jalan agar lubang tidak terlalu dalam, sehingga tidak banyak menimbulkan kecelakaan. Oleh karena itu kami memohon kepada PT Adhikarya,” jelasnya.
Upriatna pun mengharapkan permohonan masyarakat terkait perbaikan jalan segera terwujud, agar jalan kembali rata. Tidak bergelombang dan berlubang.
“Para pengendara pun nyaman dalam mengendarai motor ataupun mobilnya,” tukasnya.
Pantauan Sumeks, kerusakan jalan sepanjang kurang lebih 240 meter telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Badan jalan sudah hancur dan berlobang dengan kedalaman antara 10 hingga 20 Centimeter.
Tak jarang, kerusakan jalan tersebut telah menyebabkan banyak kecelakaan, baik siang ataupun malam hari. Pengendara, terutama roda dua, patut waspada saat melintas di jalan tersebut.
Kerusakan jalan semakin parah tatkala beberapa truk pengangkut material pembangunan Tol Cisumdawu melintas. Beban berat truk yang melebihi kapasitas menambah kerusakan jalan. (atp)