SUMEDANGEKSPRES.COM, PASEH – Anggota DPRD Sumedang Deni Setiawan menyoroti pembangunan Tol Cisumdawu yang terus molor dan terkendala.
Diantaranya, kata dia, di saat pengerjaan sedang dikebut, justru di fase IV Cimalaka – Legok paket pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. Wika malah berhenti. Ini menunjukan ada permasalahan yang harus diselesaikan oleh pihak CKJT agar target penyelesaian tidak kembali mundur.
“Cileunyi – Cimalaka pun yang diawal target selesai akhir Desember 2021, sampai dengan saat ini masih belum selesai,” ujar Deni saat berbincang dengan Sumeks, Minggu (16/1).
Baca Juga:Desa Cibunar Juara 1 Gelar Inovasi se-Kabupaten SumedangBantuan Ternak Harus Benar-Benar Tepat Sasaran
Lainnya, lanjut Deni, target penyelesaian sampai Dawuan direvisi menjadi bulan Juni 2022, yang awalnya bisa selesai sebelum lebaran.
Dia mengatakan, melihat perkembangan pekerjaan saat ini, mudah mudahan tidak ada lagi revisi target.
“Ini kan proyek nasional yang dikerjakan oleh para profesional, seharusnya semuanya sudah terpetakan dengan matang. Kalaupun ada revisi seharusnya tidak sejauh ini,” harapnya.
Deni menuturkan, jalur utama dari Tomo – Padanaan sampai dengan saat ini sering terjadi pergerakan tanah. Terakhir jalan kembali amblas di daerah cireki.
“Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah tonase yang berlebih, selain dari kendisi tanahnya yang labil,” ujarnya.
Dipastikan, kejadian ini setiap tahun selalu berulang, ada saja yang harus diperbaiki. Sayang anggaran pemerintah harus berulang setiap tahun untuk memperbaiki jalan yang sama.
“Tentu selesainya jalur Tol Cisumdawu menjadi salah satu solusi agar mobil mobil besar bermuatan berat tidak lagi melewati jalur Tomo – Nyalindung. Tetapi diarahkan untuk masuk TOL Cisumdawu. Jembatan timbang yang ada di Tomo juga mudah mudahan bisa segera selesai dan bisa kembali dioperasikan,” pungkasnya. (atp)