sumedangekspres, WADO – Lama idamkan kantor desa, akhirnya Pemerintah Desa Cisurat Kecamatan Wado bisa membangun kantor desa untuk pelayanan warga.
Cukup mengalami perjalanan panjang proses ajuan pembangunan kantor desa tersebut, mulai dari koordinasi kepada pihak pemkab Sumedang sampai ke Satker Waduk Jatigede.
Kantor Desa Cisurat merupakan bangunan yang ada di wilayah genangan Waduk Jatigede. Pada masa pembebasan lahan dan bangunan untuk kepentingan pembangunan waduk Jatigede pada tahun 1985-1986, kantor desa tersebut tidak dibebaskan dengan berupa nilai uang, tapi kantor desa akan dibangunkan lagi menjadi kantor desa di wilayah luar genangan.
Baca Juga:Kades di Wado Wajib Aktifkan Hape 24 JamSetelah Dibuka Mata Batin, Indra Bekti Kapok Syuting Acara Horor
“Desa Cisurat kan hanya sebagian saja yang tergenang air waduk, oleh sebab itu, desanya tidak terhapus. Jadi dulu itu perjanjiannya kantor desa akan diganti dengan kantor desa lagi. Tapi karena dari masa ke masa, pergantian kepemimpinan pun terjadi jadi ada miskomunikasi. Akhirnya kantor Desa Cisurat tidak terealisasi, tapi saat ini alhamdulilah kita lagi proses pembangunan kantor desa menggunakan bantuan keuangan desa (bankudes),” kata Kepala Desa Cisurat Daryumah, belum lama ini.
Dikatakan, Bankudes tahun 2021 senilai Rp 150 juta itu hanya bisa menyelesaikan bangunan kantor desa sekitar 25 sampai 30 persen saja. Proses pembangunan kantor tersebut akan dilakukan secara bertahap.
Daryumah menerangkan, untuk tahun ini pihaknya sudah berupaya lakukan komunikasi dengan pihak pemkab untuk minta bantuan melalui keuangan desa lagi di tahun 2022. Untungnya, pihak pemkab merespon dengan baik. Rencananya dianggaran murni akan ada lagi kucuran bantuan untuk melanjutkan proses pembangunan kantor desa.
“Saya berharap, realisasi dianggaran murni bisa terealisasi maksimal. Kita ajukan sekitar 400 juta lagi. Mudah-mudahan bisa terealisasi senilai yang diajukan, agar kantor desa cepat selesai dan bisa digunakan untuk pelayanan,” katanya.
Dikatakan, pihaknya punya harapan dari dua sumber anggaran untuk menyelesaikan pembangunan itu, selain dari bankudes juga dari sapras.
“Kita targetkan tahun ini bisa selesai, bangunan kantor desa bisa terwujud 100 persen,” ucapnya. (eri)