sumedangekspres, PANGANDARAN – Pandemi telah cukup besar berdampak buruk pada ekonomi di Jawa Barat. Berbagai penanganan dilaksanakan untuk pemulihan ekonomi, salah satunya melalui pembangunan alun-alun dan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Boy Iman Nugaraha mengatakan program perbaikan kualitas rumah tidak layak huni merupakan salah satu bantuan yang langsung menyentuh masyarakat dan dilakukan setiap tahun di Jawa Barat.
“Salah satu program pemulihan ekonomi lainnya yang langsung menyentuh masyarakat adalah program perbaikan kualitas rumah tidak layak huni, yang alhamdulillah hampir setiap tahun dapat dilaksanakan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujarnya pada acara peresmian alun-alun Kabupaten Pangandaran, Minggu (20/2).
Baca Juga:Ridwan Kamil, Situ Harus Punya Fungsi Ekologis dan SosialAirlangga Hartarto Bawa Dua Menteri Minta Doa Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar Berharap Pandemi Berakhir
Pada tahun 2021 saja Provinsi Jawa Barat telah menggelontorkan anggaran 670,075 miliar rupiah untuk bantuan rutilahu itu sendiri.
“Secara keseluruhan pada tahun 2021 pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan bantuan sosial rutilahu sebanyak 38.290 unit yang tersebar di 1.230 desa di 27 kab/kota di jawa barat dengan total anggaran 670,075 miliar rupiah. Apabila dalam setiap pembangunan satu unit rumah dapat memanfaatkan minimal 3 orang pekerja saja, maka program rutilahu ini dalam tahun 2021 saja telah menyerap tenaga kerja sebanyak 114.870 tenaga kerja, selain tim fasilitator lapangan dan para koordinator fasilitator. ” ujar Boy.
Dalam acara yang dihadiri Gubernur Jawa Barat yang digadang-gadang akan menjadi Capres 2024, Ridwan Kamil, juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan rutilahu di tiga wilayah kabupaten/kota, antara lain Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis dengan rincian sebagai berikut:
1. Kabupaten Pangandaran sebanyak 970 unit rumah senilai Rp. 16.975.000.000 tersebar di 13 desa;
2. Kota Banjar sebanyak 1.010 unit rumah senilai Rp. 17.675.000.000 tersebar di 19 desa/kelurahan;
3. Kabupaten Ciamis sebanyak 1.599 unit rumah Rp. 27.982.500.000 tersebar di 51 desa;
Selain itu, dilakukan penataan alun-alun di Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran yang menurut Boy akan menjadi ibu kota baru Kabupaten Pangandaran.
“Penataan alun-alun di Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran dengan bantuan Keuangan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2021 dengan anggaran senilai 18 miliar. Alun-alun yang terdiri dari lapangan upacara, jogging track, taman bermain, amphiteater, pelataran pandang, area hijau, area umkm, food court dan area parkir ini berada di tengah-tengah lahan yang akan menjadi ibu kota baru Kabupaten Pangandaran,” ujarnya.