Kawasan Green Belt, Cocok Dijadikan Perkebunan Buah, Mampu Pulihkan Ekonomi Warga

Kawasan Green Belt, Cocok Dijadikan Perkebunan Buah, Mampu Pulihkan Ekonomi Warga
Kawasan Besisir Jatigede sempat dijadikan warga sekitar menjadi tempat penanaman jahe. (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, DARMARAJA – Warga sangat menantikan pengelolaan Green Belt areal besisir Waduk Jatigede. Pasalnya, areal Green Belt diyakini masyarakat bisa meminimalisir pemanasan global.

Selama ini, suhu udara di sekitar waduk Jatigede meningkat. Hal itu disebabkan banyaknya wilayah hutan yang menjadi wilayah genangan waduk Jatigede.

Seorang tokoh masyarakat Desa Tarunajaya Kecamatan Darmaraja, Suharyana menyebutkan, seyogyanya pemerintah mengembalikan suhu udara seperti sebelum adanya waduk. Minimal mengurangi suhu udara yang panas di sekitar waduk.

Baca Juga:Pasirnanjung Pasang Internet Gratis di Taman Bacaan, Bantu Siswa Belajar OnlineSaluran Irigasi Jebol, Warga Banceuy Minta PT PAI Bertanggungjawab

“Saya berharap, ada program untuk pemanfaatan Green Belt secepat mungkin, agar suhu udara disekitar waduk tidak terlalu panas,” katanya kepada awak media, belum lama ini.

Kata dia, untuk memanfaatkan Green Belt, harus ada upaya untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

Dia mencontohkan, pembuatan perkebunan buah di wilayah teresebut bisa melalui kelompok tani atau lembaga yang ada di wilayah tersebut.

“Cocoknya disekitar waduk itu ada perkebunan buah, jadi pengelolanya dari masyarakat sekitar,” kata dia.

Suharyana menilai, dengan menghijaukan areal tersebut dengan tanaman buah, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan masyarakat. Selain bisa menurunkan suhu udara, masyarakat juga bisa berpenghasilan dari buah yang ditanam. Selain itu, perkebunan buah bisa menjadi daya tarik untuk para wisatawan.

“Perkebunan buah bisa memberikan beberapa manfaat, dari mulai pemulihan ekonomi warga di sekitar penyangga waduk, sampai pariwisata,” kata dia. (eri)

0 Komentar