Jenis buangan rumah tangga yang diolah pada IPAL Bojongsoang adalah air limbah yang berasal dari kamar mandi, dapur dan pencucian. Limbah industri tidak dapat diolah pada instalasi pengolahan ini. Sumber limbah rumah tangga (limbah domestik ) yang masuk ke IPAL Bojongsoang dapat juga berasal dari hotel, restoran, mall, sekolah, rumah sakit , perkantoran dan sejenisnya.
“Di sana, Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana akan menjelaskan kondisi terkini IPAL Bojongsoang,”ucapnya.
Kemudian, kata Prima, Menkomarves akan meninjau langsung Kolam Retensi Andir yang saat ini sudah beroperasi. Di sana Wakil Menteri PUPR akan menerangkan progres Kolam Retensi Andir yang telah rampung dibangun BBWS Citarum sejak akhir 2021 lalu.
Baca Juga:Sekda Jabar Ingatkan Pentingnya Kerja Sama Berkinerja dan Tersistem dalam InvestasiSekda Jabar Dorong KUR Bagi Pekerja Migran
Untuk diketahui, Kolam Retensi Andir dirancang untuk mampu menampung genangan banjir sebanyak kurang lebih 137 ribu meter kubik. Banjir yang biasa menggenangi wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah nantinya bisa diserap oleh kolam retensi, dan bisa dipompa kembali ke sungai setelah normal.
Kolam retensi Andir akan dibangun di lahan seluas 4,85 hektare dengan luas daerah tangkapan air (catchment area) 148,78 hektare, luas genangan 2,75 hektare, serta volume tampungan hingga 137,500 meter kubik.
Terakhir, kata Prima, Menkomarves akan mengunjungi kawasan Waduk Jatiluhur Purwakarta. Salah satunya meninjau pengolahan limbah di pabrik tektil. Lalu memantau kondisi KJA dan eceng gondok di sana.
“Nanti Pak Gubernur dalam hal ini, Komandan Satgas Citarum Harum akan memaparkan perkembangan Sungai dan capaian program Citarum Harum kemudian disambung dengan penjelasan dari WaDansatgas Citarum bidang ekosistem yang juga Pangadam III/Siliwangi serta penjelasan PJT II sebagai pengelola Waduk Jatiluhur,” tuturnya. (*)