Air ini dapat digunakan untuk pembilasan toilet, serta mengurangi risiko pencemaran lingkungan akibat limbah yang tidak terurai optimal.
Fasilitas toilet umum ini terdiri dari lima bilik toilet, enam unit urinal, dan area cuci yang dapat dimanfaatkan oleh lebih dari 30 keluarga atau 150 warga Pasirluyu.
“Proyek Reinvented Toilet mengusung Teknologi Aquonic 600 dan konsep Speed Bathroom yang efisien. Setiap hari, Aquonic 600 mampu menampung dan mengolah hingga 600 liter limbah,” kata Chakkapong.
Baca Juga:Uu Ruzhanul Ulum Minta Hadirkkan Ajengan ke Sekolah SMA/SMK untuk Berikan Pendidikan Agama Selama RamadanMenko Airlangga: Industri Kertas Jadi Andalan Ekspor Indonesia
“Kami optimis, proyek ini dapat menjadi salah satu upaya penanganan limbah domestik, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan penelitian yang merupakan tiga dari dua belas Program Prioritas Citarum Harum Juara.” tambahnya.
Proyek ini turut mewujudkan misi 100 persen ODF (Open Defecation-Free) di Bandung atau gerakan stop buang air besar sembarangan.
Pasca penyerahan, SCG akan menjalankan fase monitoring bekerja sama dengan Fakultas Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menguji kualitas air secara berkala.
Kerja sama ini akan dilaksanakan selama satu tahun sebagai bentuk dari pendampingan dan pengawasan proyek dari SCG. (red)