Prof. Ernie mengatakan, konsep manajemen talenta banyak dipraktikkan di sektor bisnis. Bagi organisasi, konsep ini dapat meningkatkan kualitas layanan, kepuasan pelanggan, hingga meningkatkan produktivitas dan profit. Sementara bagi pekerja, konsep ini dapat meningkatkan kepuasan pekerja, menghasilkan pola karier yang jelas, serta memunculkan keterikatan kerja.
Meski demikian, konsep manajemen talenta tidak serta merta dipraktikkan ke semua orang. Organisasi perlu mengidentifikasi sejak awal mengenai potensi SDM yang dimiliki serta dikaitkan dengan apa yang dibutuhkan.
“Kita tidak bisa mencari yang seperti Superman, segala bisa. Kita harus fokus sesuai strategi bisnis, visi misi, dan targetnya apa. Jadi orang yang akan kita ambil akan seperti apa sehingga bisa mendukung target yang ditetapkan,” kata Prof. Ernie. (rls)