sumedang, BUAHDUA – Longsor sepanjang 100 meter yang memutus ruas jalan Hariang Kecamatan Buahdua menuju Cisumur dan Surian yang terjadi tanggal 2 Maret 2022 menyisakan kerusakan yang fatal. Longsor itu sendiri cukup menyisakan trauma pada warga.
Salah satunya Toto. Dia menjadi saksi yang melihat kejadian longsor sekitar pukul 02.00 dinihari.
Toto menceritakan kengerian yang terjadi saat longsor. Dia mendengar suara gemuruh yang sangat kencang.
Baca Juga:Ramadan, Siswa Isi Waktu Belajar AgamaTerdampak Longsor, Jalan Dialihkan ke Area Perkebunan, Pemilik Lahan Tarif Kendaraan yang Melintas
“Rumah saya sekitar satu kilo dari sini, namun saat longsor terjadi suara gemuruh terdengar sampai rumah saya,” jelas Toto
Dikatakan, pas kejadian dirinya langsung lihat ke lokasi. Ternyata tebing sebelah kiri sudah ambrol.
“Jalan ini awaknya belum ambrol, namun sekitar setengah jam kemudian jalan ini ikut tergerus longsor,” sambung Toto.
Toto pun selamat dari longsor yang terjadi. Namun tak sampai disitu, akibat hujan yang terus menerus membuat longsoran semakin melebar hingga memakan jalan kurang lebih sepanjang 100 meter.
“Besoknya ketika hujan, tiba tiba tanah di rumah saya ikut bergetar ketika hujan deras. Saya pun kembali melihat jalan yang semalam longsor, pas saya lihat batu-batu raksasa lepas dari dinding tebing hingga menimbulkan getaran yang sangat kencang,” ungkap Toto.
Toto pun tak berkutik melihat batuan yang begitu besar lepas dari dinding yang menopang jalan. Dia tak mampu berteriak karena terlalu seram melihat longsor yang terjadi.
“Ini ngeri sekali, saya cuman terdiam ga bisa apa apa karena kaget melihat batuan yang begitu besar berjatuhan akibat longsor,” pungkas Toto. (kga)