sumedangekspres – Bulan Ramadhan tahun ini menjadi bulan keberkahan bagi umat muslim di seluruh dunia yang menjalankannya serta dapat dijadikan sarana mencari pahala sebanyak-banyaknya.
Pada prosesnya, berpuasa Ramadhan hampir seluruh perempuan tidak menjalaninya dengan penuh. Hal tersebut dikarenakan memang setiap bulannya perempuan mengalami haid.
Dalam hukum Islam sendiri, perempuan yang sedang haid diharamkan untuk berpuasa. Entah itu sunnah maupun puasa Ramadhan yang bersifat wajib.
Baca Juga:Pacaran Online Lewat WhatsApp saat Puasa Ramadhan, Ini Hukumnya Kata Ustadzah Oki Setiana DewiMengisi Bulan Suci Ramadhan dengan Membaca Surat dan Ayat Al-Qur’an Berikut Ini
Namun ada beberapa orang yang masih bertanya mengenai bagaimana hukumnya bagi perempuan meminum obat penunda haid supaya bisa tetap berpuasa di bulan Ramadhannya secara penuh? Berikut jawaban Prof. KH. M. Quraish Shihab tentang pertanyaan tersebut,
Prof. Quraish Shihab mengungkapkan apabila dalam konteks menundanya di bulan puasa memang dibenarkan untuk mengkonsumsi obat pencegah haid.
Lebih lanjut beliau mengatakan, bagi mereka yang telah diberi kelonggaran oleh Allah untuk tidak sholat atau tidak berpuasa, bukan berarti lapangan ibadah baginya telah menyempit melainkan masih banyak ibadah lain. Dengan kata lain, banyak ibadah yang bisa dijalankan dengan tidak memaksakan untuk tetal berpuasa dengan memaksakan melalui obat.
Quraish Shihab melanjutkan, ulama Arab Saudi membolehkan meminum obat penunda haid jika terbukti melalui dokter bahwa minum obat tidak berdampak negatif baginya.
Walaupun demikian, Quraish Shihab mengungkapkan bahwa masih ada yang pendapat lain yang mengatakan bahwa haid memengaruhi fisik dan psikis perempuan. Sedangkan Allah sendiri telah memberi mereka kemudahan untuk tidak berpuasa.
Dengan minum obat memang mencegah keluarnya darah saat haid, namun kata Quraish Shihab hal tersebut tidak menghilangkan stress dan gangguan karena pengaruh haid tersebut yang tentu akan berpengaruh pada saat menjalankan puasa ramadhan.
Karena itu, Quraish Shihab mengimbau untuk lebih baik menerima hadiah kemudahan yang diberikan Allah. (cr1)