sumedangekspres – Ramadhan sangat ditunggu-tunggu oleh selurub umat islam di Indonesia dan menjadi bulan yang selain dipenuhi keberkahan, saat bulan suci seluruh amalan yang dilakukan mendapatkan pahala berlipat ganda. Namun pada kenyataannya, tak harang saat puasa tubuh kita akan terasa lemas. Dan seringkali akhirnya memutuskan untuk tidur sepanjang hari, usai shalat Subuh hingga jelang berbuka puasa.
Jadi, bagaimana hukum tidur sepanjang hari ketika sedang beribadah puasa?
Menurut Mulyono Jamal seorang Pakar Usul Fiqh Universitas Darussalam (Unida) Gontor, meungungkapkan, jika tidur saat bulan Ramadhan baik sebentar atau lama, tidaklah membatalkan puasa.
Namun begitu, jika karena tidur kita sampai meninggalkan shalat dan kewajiban lainnya, maka termasuk perbuatan yang dosa.
Baca Juga:Tentang Hadits ‘Setan Dibelenggu’ Saat Bulan Ramadhan, Ini Penjelasan UlamaPuskesmas Sukagalih Kejar Target Vaksin Booster
“Tidurnya itu sendiri pada dasarnya tidak membatalkan puasa. Jam-jam puasa yang yang merupakan kesempatan baik untuk mendapatkan pahala besar, tapi disia-siakan ya rugi besar-lah,” kata dikutip dari Kompas.com
Dengan demikian menurut Jamal, perlu lebih diluruskan tentang perkara tidur saat bulan suci Ramadhan tersebut.
“Orang puasa, kalau tidurnya saja (pasif) sudah dinilai ibadah, maka amal ibadahnya (aktif) pahalanya jauh lebih banyak, lebih besar. Perlu dikejar,” pungkas dia. (cr1)