Bulan Ramadan, Permintaan Timun Suri Capai Enam Ton Sehari

Bulan Ramadan, Permintaan Timun Suri Capai Enam Ton Sehari
Seorang pemilik perkebunan timun suri Eme mengemas timun suri untuk dikirim, kemarin ( KEGGA)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Di saat Bulan Suci Ramadan, banyak hidangan khas disajikan untuk berbuka puasa. Diantaranya sop buah dan dengan berbagai macam buah di dalamnya, seperti timun suri.

Timun suri sendiri sering dihidangkan dengan diambil dagingnya dan dicampur dengan berbagai macam sirup.

Timun suri bukan merupakan buah musiman. Timun suri bisa tumbuh kapan saja, salah satu area perkebunan timun suri berada di Kecamatan Ujungjaya.

Baca Juga:May Day, Buruh Ancam Turun ke JalanSukron, Ajang Unjuk Gigi Pelaku UMKM

Saat bulan Ramadan, permintaan timun suri melonjak pesat. Dalam satu pengepul, bisa menjual timun suri sebanyak enam ton perharinya.

“Permintaan banyak bisa sampe ebam ton seharinya. Sekarang sudah mulai sedikit, hari ini saya cuman ada dua ton,” jelas seorang pengepul timun suri di Kecamatan Ujungjaya Eme, Selasa (19/4).

Para pengepul timun suri juga mengaku kewalahan lantaran permintaan yang sangat besar karena, stok timun suri seudah mulai sedikit.

“Ini udah ada beberapa bandar yang datang, tapi permintaanya tidak bisa terpenuhi,” jelas Eme.

Eme juga telah mengirimkan timun suri dari Ujungjaya hingga ke berbagai daerah di Jawa Barat, bahkan ada yang sampai pulau Sumatera.

“Harga sekarang, saya jual lagi ke bandar sekilonya Rp 2.000. Padahal, sebelum Ramadan harganya jatuh sampai Rp 1.000 sekilonya,” pungkas Eme. (kga)

0 Komentar