May Day, Buruh Ancam Turun ke Jalan

May Day, Buruh Ancam Turun ke Jalan 
PUK SPTSK-SPSI PT Kahatek bersama PC FSP TSK-SPSI & DPC SPSI Kabupaten Sumedang bagikan takjil pada Pra Mayday beberapa waktu lalu (ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CIMANGGUNG – Ketua DPC SPSI Sumedang, Guruh Hudhyanto mengklaim pada tahun ini pelaksanaan aksi May Day tak dilakukan pada tanggal 1 Mei.

“Aksi May Day menjadi momentum menyuarakan tuntutan terkait tenaga kerja dan para pekerja,” kata Guruh, Selasa (19/4).

Menurutnya, tanggal 1 itu berbarengan dengan Idul Fitri, maka aksi dari para buruh untuk unjuk rasa tetap akan dilaksanakan, tapi tidak di tanggal 1.

Baca Juga:Sukron, Ajang Unjuk Gigi Pelaku UMKMSmarttren SMK PGRI 2, Utamakan Penumbuhan Budi Pekerti

“Insya Allah kita akan turun ke jalan, cuman setelah tanggal 1, jadi tidak pas tepat di tanggal 1,” ucapnya.

Dia menjelaskan, tanggal 1 bertepatan di hari Minggu dan bertepatan juga dengan H-1 Idul Fitri, jadi itu sangat tidak mungkin dilaksanakan aksi buruh.

Melihat situasi dan kondisi saat ini, kata Guruh, banyak yang harus ada penyelesaian. Pertama, mengkritisi  harga-harga pokok yang naik begitu tinggi.

“Aksi May Day mendatang akan ada banyak tuntutan terhadap pemerintah terkait tenaga kerja, termasuk mengenai kenaikan harga,” tegasnya.

Selain itu, kelangkaan bahan bakar, sekarang pertalite juga sudah mulai langka. “Ini juga yang akan kita kritisi,” tegasnya.

Dijelaskan, mengenai kondisi perekonomian dan tenaga kerja, kebijakan-kebijakan pemerintah pun akan jadi sorotan pada aksi May Day nanti.

“Disamping mengenai kebijakan-kebijakan tentang masalah ketenagakerjaan, khususnya dengan Undang-undang Ciptakerja yang sampai saat ini masih kontroversi menurut kita,” tutupnya. (kos)

0 Komentar