sumedang. CIMANGGUNG – PT Kahatex adalah sebuah perusahaan atau pabrik yang bergerak di bidang tekstil.
Dalam produksinya, perusahaan tersebut memulai proses pemintalan benang menjadi kain sampai menjadi suatu barang. Diantaranya selimut, kaos kaki, t-shirt, dan lain sebagainya.
Manager Umum PT Kahatex Luddy Sutedja mengaku penggunaan tenaga kerja asing (TKA) mulai tahun 1998 dan masih nama pabriknya adalah PT Jaya Segara belum menjadi Kahatex. Ada beberapa mesin yang didatangkan dari luar negeri sebagai alih teknologi, maka mulai ada tenaga asing sebagai teknisi.
Baca Juga:Bupati Sumedang: Jangan Berhenti BersyukurKJA, Kurangi Kenakalan Remaja
“Sebaliknya saat ini tenaga lokal yang sebelumnya kerja di Kahatex sudah ada yang bekerja sebagai tenaga ahli di luar negeri. Karena mereka memiliki pengalaman sebelumnya di pabrik ini,” terang Luddy saat menerima kunjungan Kesbangpol serta anggota dewan Kabupaten Sumedang.
Dari data yang ada, kata Luddy, saat ini jumlah karyawan pabrik ini ada sekitar 29 ribu. Serta, ada 23 tenaga kerja asing berkewarganegaraan China, India, Taiwan, Australia dan Korea Selatan.
“Sebagian TKA ini bisa menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu, pendamping orang asing ini minimal pendidikan terakhir Sarjana,” ucapnya.
Soal tenaga asing, ia menjelaskan sejauh ini selalu ada kontrol dari perusahaan yang mempekerjakan, juga tertib administrasi dalam melaporkan jumlah tenaga asing serta keberadaanya saat ini.
Mengenai perbedaan data jumlah yang tercatat antar Kesbangpol dengan pihak pabrik, dia pun memberikan penjelasan secara rinci.
“Jadi awalnya bulan Maret 2022 jumlah tenaga asing ada catatan 24 orang TKA di Kesbangpol Sumedang. Masuk di bulan April ini sisanya 23 TKA karena satu sudah pulang. Jadi catatan itu saja yang harus diluruskan di Kesbangpol,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Kesbangpol Sumedang Asep Tatang Sujana mengatakan, dalam pertemuan itu data yang didapat dari Kahatex tidak ada masalah. Kahatex kooperatif dalam menyampaikan data yang dibutuhkan oleh pemerintah maupun dewan.
Baca Juga:SMK PGRI 1 Sumedang Jalankan SmartTren Secara DaringRamadan, Kebonjati Fokus pada Keagamaan dan Siskamling
“Terimakasih atas apa yang disampaikan PT Kahatex soal keterangan yang dibutuhkan Pemda Sumedang dan dewan. Jadi soal jumlah tenaga asing sudah clear,” pungkasnya. (kos)