Puasa Kok Berkata Kasar Sih? Batalkah Puasanya?

Puasa Kok Berkata Kasar
Ilustrasi (foto : istockphoto )
0 Komentar

sumedangekspres – Puasa ramadhan mengajarkan kita sebagai umat Muslim untuk dapat mengatur pola hidup dari mulai mengendalikan pola makan hingga mengontrol emosi serta menjaga lisan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu bagaimana hukum jika berkata kotor atau kasar saat sedang menjalankan puasa di bulan Ramadan?

Pada dasarnya, berkata kotor ketika berpuasa di bulan ramadhan tidaklah membatalkan puasa. Namun, dengan berkata kotor akan mengurangi pahala puasa yang sedang kita jalani.

Rasulullah SAW bersabda:

”Siapa saja yg tidak bisa meninggalkan dusta dan perbuatan – perbuatan keji atau kotor, malah mengamalkannya maka Alloh Swt tidak akan dapat menerima puasa mereka dan tidak butuh dari rasa haus dan lamar yg dia tahan,” (Hadist Riwayat Bukhari).

Baca Juga:Mencukur Rambut Saat Berpuasa, Batal atau Mengurangi Pahala Puasa?Pintu Surga Dibuka dan Neraka Ditutup Saat Ramadhan, Benarkah ?

Dalam ilmu fikih sendiri, dengan berkata dusta (bohong) maupun menyebutkan perkataan keji atau kotor memang tidak akan membatalkan ibadah puasa kita.

Namun demikian, dalam ibadah puasa kita tidak mendapat pahala serta hanya akan mendapatkan rasa lapar dan dahaga saja seolah puasa kita sia-sia.

Sebagaimana  firman Allah SWT dalam QS, Al-Baqarah ayat 183 :

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Qs. al-Baqarah: 183).

Dengan demikian, kita sebagai muslim yang taat di bulan ramadhan ini yntuk menjauhkan diri dari perkataan kotor, kasar, dusta (bohong) serta marah pada saat menjalankan ibadah puasa agar puasa kita mendapat ganjaran pahala dari Allah. (cr1)

0 Komentar