sumedang, KOTA – Pencarian bocah 13 tahun yang hanyut saat banjir bandang Sungai Cihonje Aira Dwi Rahmayuda yang hilang di area Wisata Citengah kembali dilakukan, Sabtu (7/6).
Medan yang bertebing dan jalur air menyulitkan tim pencarian.
“Kanan kiri tebing, kita bisa sebut itu Zona Merah. Mapingnya kita lebih dari itu karena bisa mengancam keselamatan para relawan,” ujar Kasir Ops Basarnas, Supriono di lokasi kejadian.
Dikatakan, pencarian sudah dimaksimalkan serta para relawan yang terjun spesialis di medan sungai.
Baca Juga:Dewan: Pemerintah Harus Kaji Ulang Kawasan CitengahOne Way Dilakukan Untuk Tanggulangi Kemacetan
“Tim yang melakukan pengarungan merupakan tim yang betul betul di bidangnya. Tapi tetap, biarpun memiliki kompetensi di bidang pengarungan, safety tetap diutamakan dalam pencarian,” jelas Supriono.
Tak hanya medan yang sulit, debit air yang menurun juga menjadi kendala bagi tim pengarungan. Karena, banyak batu dan jeram yang sulit dilalui.
Saat ini, pencarian diperluas. Sebelumnya, dilakukan di 5 zona pencarian, sekarang bertambah menjadi 8 zona pencarian atau sampai dengan wilayah perbatasan Majalengka Sumedang. (kga)