sumedang, CIMANGGUNG – Direktur BUMDes Sindanggalih Kecamatan Cimanggung Zenal Suparyo mangatakan, harapan dan keinginan kepala desa yang baru, Eddy Setiawan di desanya ingin memunculkan inovasi program Desa Digital.
“Yang menjadi prioritas pembahasan bersama pak Kades untuk fasilitas internet, adanya program Desa Digital. Kami sudah mengajukan kerjasama dengan investor dari Jakarta,” terangnya kepada Sumeks beberapa waktu lalu.
Dia menerangkan, disamping inovasi yang memiliki nilai positif dan bermanfaat bagi warga desa, sebagai Direktur BUMDes Sindanggalih program Desa Digital harus mempunyai profit atau keuntungan.
Baca Juga:Kawasan Jatigede Jadi Favorit PemudikSempat Vakum, Cikupa Indah Mulai Ramai
Menurutnya, setelah mengajukan kerjasama dengan investor dari Jakarta, tepatnya bersama PT Indonesia Net, diharapkan program Desa Digital bisa meningkatkan perekonomian.
“Tetap harus ada keuntungan, karena kalau ada profit tidak menutup kemungkunan investor lain berinvestasi di Desa Sindanggalih,” harapnya.
Selain itu kata Zenal, tidak menutup kemungkinan dengan berjalan kerjasama dan adanya keuntungan, desa lain pun ikut tertarik melakukan hal yang sama.
“Kerjasama dengan PT Indonesia Net untuk fasilitas internet dalam program Desa Digital tersebut bukan tanpa alasan. Kami memilih investor dari Jakarta itu disebabkan karena pertimbangan PT Indonesia Net sudah memiliki izin ISP (Internet Service Provider),” paparnya.
Zenal memaparkan, dalam kerjasama yang bisa menguntungkan, tentunya prioritas yang sudah berizin ISP.
“Karena banyak yang bisa menyediakan dan bekerjasama untuk fasilitas internet tapi ilegal. Riskan kalau begitu, suatu saat dari Kominfo (Kementerian Informasi) bisa sidak karena pasti terdeteksi,” lanjut Zenal.
Dia menjelaskan, untuk teknisnya per headphone milik warga didaftarkan apabila ingin menikmati fasilitas internet pada program Desa Digital.
Baca Juga:Britis Sumedang Bagikan Bansos Untuk WargaCerita Keluarga Sebelum Aira Hanyut di Sungai Cihonje
“Unlimited mulai dari 2 sampai 5 Giga Bite dengan harga Rp30 ribu sampai Rp50 ribu (rupiah) per satu bulan,” tutur Zenal.
Kecepatan internetnya pun tak sembarangan, Zenal mengatakan, untuk internet Rp30 ribu rupiah memiliki kecepatan 2 MBPS, sementara untuk Rp50 ribu rupiah mempunyai kecepatan 5 MBPS per satu bulan masa aktif.
Zenal melanjutkan, nantinya warga tak perlu memasang tiang dan kabel untuk menikmati fasilitas internet, sebab sistem sinyal menggunakan teknologi modern dengan cara ditembakkan ke handphone yang sudah didaftarkan.