Dusta Pria di Cadas Pangeran
Oleh: Mochamad Rohimat
Ular kuning membelit akal biru
Melilit Sumedang di jejantung Ratu
Beralih ke Ratu baru yang terlarang
Sembelit logika, berakhir sadrah ke jurang
Sedangkan ia bak Pangeran; terlihat cadas
Ingin takhta keras, ia dusta berkelas
Seolah lenyap, dilahap Parahiyangan
Digondol Dewi-Dewi menuju Kahyangan
Gempar, tatar disebar dupa dan tanda tanya
Tentang suara-suara yang direkayasa
Tentang jejak-jejak yang dibuat pelak
Ke mana rimbanya? Sejuta kemenyan t’lah kalah telak
Atas nama kelokan tajam dan curam ini
Ia resmi dikutuk sealam, dirutuki bermalam-malam
Setelah makbul mengelabui seantero Negeri