sumedang, KOTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang melalui Direktorat Jendral (Dirjen) Pengendalian dan Penertiban Ruang ATR/BPN Budi Situmorang menegaskan ada pelanggaran pada obyek wisata Citengah Sumedang Selatan beberapa waktu lalu dilanda banjir bandang hingga menelan korban jiwa.
“Tetep ada indikasi pelanggaran, makanya sanksi pertama adalah teguran. Makanya kita akan cek ke lapangan, kalau ada yang ngeyel lagi, ya terpaksa kita harus melakukan tindakan,” katanya kepada wartawan di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Selasa (10/5).
Bahkan, dia memuji Bupati Sumedang yang terlebih dahulu mengambil langkah tegas dengan menutup lokasi wisata tersebut.
Baca Juga:Pemkab Harus Perhatikan Nasib Petani Korban Banjir BandangBupati Sumedang: Masalah Hukum Diserahkan ke Kepolisian
“Penghentian sementara sudah dilakukan beliau (bupati, red). Penghentian sementara itu bagus karena ada nyawa yang hilang,” tuturnya.
Menurutnya, penutupan sementara lokasi wisata Citengah merupakan sanksi administratif, salah satunya dengan menghentikan izin operasional.
“Kalau nggak ada izinnya, kita lakukan pendekatan persuasif dulu, supaya dilakukan evaluasi dan mendapatkan izin. Kalau ngeyel, nanti kita lebih tegas lagi, bongkar atau pidana,” katanya tegas.
Kepada masyarakat, pihaknya mempersilahkan membangun destinasi wisata di tempat itu. Namun akan mengeluarkan surat teguran bahwa harus ada rekayasa tertentu atau siap ketika terjadi bencana.
“Masyarakat silahkan, jika ada tempat-tempat wisata di sekitar itu silakan, tetapi nanti kita akan menertibkan. Pertama kita akan mengeluarkan surat teguran,” terangnya.
Budi juga memberikan warning, harus siap-siap jika terjadi bencana.
“Karena ini akan terjadi terus menerus, tahun lalu juga kan ada. Karena ini memang daerah getaran. Longsor itu akan datang lagi nutup lagi jebol lagi dan harus siap menghadapi itu,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang menerjang sungai Cihonje di Kawasan Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Rabu (4/5) lalu.
Baca Juga:Muncul Wacana Cimanggung Berubah Jadi ParakanmuncangSeusai Liburan Lebaran, MPP Dipenuhi Warga
Pada peristiwa itu, seorang bocah perempuan dikabarkan hanyut terbawa arus sungai hingga akhirnya ditemukan di wilayah aliran Sungai Cimanuk di Bangodua Kabupaten Indramayu dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (7/5).
Selain menelan korban jiwa, banjir bandang juga menggerus lahan pertanian warga dan menghanyutkan beberapa kendaraan roda empat.