Kejadian banjir bandang yang terjadi di Area Wisata Desa Citengah sendiri menyedot perhatian publik. Pasalnya, kejadian di wilayah tersebut sudah dua kali terjadi dan memakan korban.
Pemkab Sumedang langsung mengadakan rapat koordinasi bersama Forkopimda, BKSDA, Walhi dan BMKG terkait banjir bandang yang melanda wilayah Citengah, Senin (9/5).
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjelaskan pihaknya telah melakukan asesment terkait penyebab banjir bandang yang terjadi.
Baca Juga:Pemkab Harus Perhatikan Nasib Petani Korban Banjir BandangBupati Sumedang: Masalah Hukum Diserahkan ke Kepolisian
Diketahui, Sungai Cihonje sendiri memiliki tiga anak sungai yang bermuara di Cihonje. Yakni, Sungai Citundun, Sungai Citengah dan Cihonje.
“Hasil kajian, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citengah sekitar sepuluh kilometer dari titik, ada longsoran yang menghalangi badan sungai. Di Citundun dan Cihonje pun ada longsoran. Jadi kesimpulan banjir tersebut dikarenakan hujan yang sangat lebat dan cukup lama. Sehingga run off air cukup banyak, karena ada longsoran airnya tertahan dan longsoran tersebut jebol,” jelas Dony saat dijumpai awak media seusai melakukan Rapat Koordinasi. (nur/red)