sumedang, JATINUNGGAL– Hortikultura bisa dikelola berdampingan dengan peternakan.
Kawasan Cibugel-Wado-Jatinunggal merupakan kawasan yang cukup strategis dijadikan sentral produk pertanian kebun. Seperti cabai, wortel, tomat dan beberapa jenis tanaman kebun lainnya.
Kepala UPT Peternakan dan Perikanan wilayah Cibugel-Wado dan Jatinunggal Ir Leti Nuryati menyebutkan, mengembangkan sektor pertanian hortikultura, akan lebih maksimal saat petani mengelolanya secara berdampingan dengan peternakan. Sebab, keduanya bisa saling membutuhkan.
“Tanaman hortikultura, tentu saja butuh nutrisi tambahan untuk hasil yang maksimal. Nutrisi itu bisa diberikan ternak melaui kotorannya. Begitu juga dengan ternak, mereka bisa menerima manfaat dari tanaman tersebut, misalkan untuk tanaman jagung, daunnya bisa dijadikan pakan,” katanya kepada Sumeks beberapa waktu lalu.
Baca Juga:UNSAP Sumedang Diburu Calon MahasiswaDukung Generasi Muda Melek Politik, GP Ansor Sumedang Gelar Diskusi Politik
Dikatakan, dengan sumber daya alam yang ada, pihak UPT peternakan mendorong petani untuk memanfaatkan limbah kotoran ternak semaksimal mungkin.
“Yang namannya hidup di daerah pertanian, seharusnya kotoran ternak itu punya nilai lebih bagi masyarakat khususnya petani,” ucapnya.
Dia menyebutkan, pertumbuhan perekonomian petani, bisa cepat berkembang pada saat tekun menggeluti dua sektor tersebut.
“Pertanian dan peternakan itu erat kaitannya, keduanya saling mendukung,” terangnya. (eri)