sumedangekspres, Kab. Purwakarta – Pancasila bukan hanya telah mempersatukan seluruh warga Indonesia, tetapi telah menjadi bintang penuntun ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian. Hal itu sudah terlihat dalam sejarah perjalanan bangsa, sampai saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh menjadi negara yang kuat karena kita anak bangsa telah sepakat berlandaskan pada Pancasila.
Demikian petikan pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Ende Nusa Tenggara Timur, Rabu, (1/06/2022). Peringatan Hari Lahir Pancasila dengan tema Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia itu juga diikuti secara virtual oleh jajaran Pemkab dan Forkopimda Purwakarta.
Dalam sambutannya, Presiden juga menyampaikan bahwa Kota Ende ini sangat bersejarah. Di kota ini, Bung Karno proklamator kemerdekaan dan bapak pendiri bangsa merenungkan dan merumuskan pancasila yang kemudian disahkan PPKI sebagai dasar negara dan mewariskan pancasila bagi bangsa dan negara.
Baca Juga:Pencarian Eril Libatkan Komunitas di Sekitar Sungai AareDiikuti Genzi dari 23 Provinsi, Jabar Gelar Bangkit Fest 2022
Presiden juga mengajak seluruh anak bangsa membumikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ia juga mengingatkan kita semua harus betul-betul mengamalkan Pancasila dan memperjuangakan Pancasila.
Mewujudkannya dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaaan dan kenegaraan, serta mengimplementasikan dalam tata kelola pemerintahan dan menjiwai kontraksi antar sesama anak bangsa.
Sementara, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, didampingi Wakil Bupati Purwakarta Aming dan Forkopimda serta Sekda, Asda, Staf Ahli, para Kepala Perangkat Daerah mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara Virtual di Pendopo Pemkab Purwakarta.
Dalam keterangannya, Ambu Anne mengatakan, makna hari Pancasila akan mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia dibentuk dari keberagaman. Lahirnya Pancasila merupakan suatu ikatan untuk mengikat perbedaan itu menjadi sebuah satu kesatuan atau Bhinneka Tunggal Ika, yang hari ini masih kokoh berdiri yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Jadi betul-betul Pancasila itu menjadi ideologi bangsa yang mengikat seluruh perbedaan itu menjadi satu kesatuan, ini juga bagian dari momentum bahwa dengan persatuan dan kesatuan seluruh bangsa akan mewujudkan peradaban Indonesia di kancah dunia,” kata Ambu Anne.
Menurutnya, hal tersebut menjadi momentum bagi kita semua untuk bangkit, kebangkitan tersebut akan terasa ringan manakala satu sama lain sama, bersama-sama menguatkan gotong royong dan tidak ada lagi perselisihan karena perbedaan ras suku dan agama.