sumedangekspres, BANDUNG – Banyak cara yang dilakukan warga untuk dapat memasuki area pemakaman Emmeril Khan Mumtadz (Eril) di Desa/Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung, Senin (13/6).
Hal itu dilakoni sejumlah warga karena petugas demikian ketat dan tidak memperbolehkan masuk ke area pemakaman yang akan dijadikan Islamic Center tersebut.
Jalan pinggir selokan dan pesawahan yang becek pun dilalui warga. Bahkan, mereka pun harus turun naik memanjat tanggul sekolah, terpenting bisa takziah dan melihat ke pemakaman.
Baca Juga:Pamit Mencari Daun Aren, Darma Ditemukan Meninggal di KebunBupati Siapkan 300 Personel Untuk Pengamanan Pemakaman Eril
Seperti yang dilakukan sejumlah warga asal Cibaduyut dan Cianjur. Mereka sudah jauh-jauh datang, namun tidak diperbolehkan memasuki area pemakaman Eril.
“Pokoknya kami ingin mendoakan dari dekat kepada jenazahnya Eril. Saya tahu persis kepada pa RK Gubernur Jabar. Makanya, jauh-jauh saya ingin takziah,” aku Ratna yang diamini Dasep, suaminya.
Hal serupa dikatakan Wahyu,, warga Geger Beas RW 04 Desa /Kecamatan Cimaung. Dia mengaku melihat prosesi pemakaman dengan jalan tikus. Karena, ada larangan memasuki ke area pemakaman oleh petugas, pihaknya masih bisa mencari jalan lain.
“Saya juga faham, saking banyaknya warga yang ingin masuk, maka saya lebih baik memilih jalan lain. Karena masih banyak jalan yang harus dilalui meski harus menjebol salah satu benteng yang terbuang dari seng,” kata Wahyu.
Setelah masuk ke area pemakaman, warga bergantian menuju ke lokasi makam dan takziah di sana.
Lantunan sholawat dan Kalam Illahi dikumandangkan di lokasi makam. Namun demikian, panitia pemakaman Ananda Eril mengingatkan agar tidak melakukan pengambilan gambar untuk selfi atau berfoto foto di lokasi tersebut.
Hingga pukul 15.00, warga terus bergantian memasuki area pemakaman untuk melaksanakan Takziah di pemakaman Ananda Eril. (aph)