Australia Kirim 15 Juta Dolar AS
Australia telah memberikan bantuan 22 juta dolar Australia atau setara dengan 15 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk Sri Lanka pada Rabu kemarin untuk mencegah bencana kelaparan.
Bantuan ini dikucurkan sepekan setelah Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) meluncurkan bantuan makanan dan nutrisi darurat senilai 60 juta dolar AS untuk 3 juta warga negara Sri Lanka yang paling berisiko.
Dikutip dari laman Business Standard, pendanaan Australia akan membantu WFP memberikan bantuan penting kepada orang-orang Sri Lanka yang paling berisiko, termasuk wanita hamil dan menyusui serta anak-anak sekolah.
Baca Juga:TKW di Arab Saudi, Tidur dengan Majikannya Tiap HariGubernur Ridwan Kamil: Jabar Berhasil Melebihi Target Realisasi Pendapatan Daerah APBD TA 2022
“Demi meningkatkan program jaring pengaman sosial yang ada, WFP bekerja untuk membantu satu juta anak melalui program makanan sekolah nasional, sementara satu juta orang berpartisipasi dalam program Thriposha yang menyediakan makanan yang diperkaya untuk ibu dan anak-anak,” kata WFP dalam sebuah pernyataan.
Selandia Baru akan Berikan 800 Ribu Dolar AS ke UNICEF untuk Bantu Sri Lanka
Selandia Baru juga memberikan bantuan sebesar 800 ribu dolar AS ke UNICEF untuk bantu Sri Lanka.
Bantuan tersebut rencananya akan diberikan pada anak-anak yang terkena dampak krisis buruk di Sri Lanka.
Dikutip dari laman www.newsfirst.lk, Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta menuliskan cuitan dalam akun Twitternya bahwa Selandia Baru bekerja dengan komunitas internasional, termasuk International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) untuk membantu Sri Lanka memetakan jalan menuju pemulihan ekonomi.
Bakal Alami Pemadaman Air Selama 10 Jam
Badan Penyediaan dan Drainase Air Nasional (NWSDB) mengatakan bahwa akan melakukan pemadaman air selama 10 jam di beberapa daerah.
Pemadaman tersebut rencananya akan dilakukan hari Sabtu (25/6/2022) mulai pukul 10.00 waktu setempat.
Baca Juga:Pemdakab Garut Beri Bantuan Permodalan untuk 490 Pelaku UsahaMenutup Langganan Idul Adha, Peternak Sapi Sesalkan Kebijakan Pemerintah yang Lambat
Kebijakan tersebut harus dilakukan karena sedang dilakukan pemeliharaan penting di jaringan pasokan air.(pkl1/adit)
Sumber: tribunsolo.com
Sri Langka mengalami kebangkrutan