sumedang, JATINANGOR – Kecelakan bus rombongan SDN Sayang (Jatinangor -Sumedang) yang masuk ke jurang di Rajapolah Tasikmalaya, disikapi unsur Dinas Pendidikan dan Forkopimda Sumedang termasuk pihak kecamatan dan pemdes.
Kades Sayang, Kec. Jatinangor, Dodi Kurnaedi mengatakan, kecelakan diketahuinya pada Sabtu (25/6/2022) pagi.
Kemudian, dodi mengkonfirmasi ke pihak sekolah dan benar ada kecelakaan tersebut.
Selanjutnya, dari pemerintah desa dan Disdik Sumedang berangkat ke Rajapolah.
Baca Juga:Wabup Garut Berharap Wisata Kriya Bisa Lebih MenonjolBupati Garut Sebut Situ Bagendit Berpotensi Hasilkan 5 Miliar Rupiah Pertahun untuk PAD
“Kami sekarang di Puskesmas Jamanis. Ada 5 orang korban luka ringan,” ujarnya.
Rencananya korban disini akan kita bawa pulang ke Puskesmas Jatinangor.
“Ambulans dari Jatinangor pun sudah disediakan,” kata Kades.
Sementara, untuk korban yang lain, masih ditangami serius pihak rumah sakit.
“Alhamdulilah, pelayanan di Puskesmas Jamanis cukup baik,” ucapnya.
Menurut kabar, kata dia, mereka berangkat menuju Pangandaran sekitar pukul 11.00 WIB, sekitar 56 orang.
“Uang ikut, ada guru aktif, guru pensiun serta siswa ditambah orang tua siswa,” ujarnya.
“Kami masih melakukan komunikasi dan pendataan di Puskesmas Jamanis,” ujarnya.
Diberitakan, sebuah bus mengalami kecelakaan di Jalan Raya Jamanis, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022).
Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang penumpang meninggal dunia. Sementara 56 diantaranya mengalami luka-luka. ***