sumedangekspres – Alami peningkatan data prevalensi mengenai penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Terlebih kini tuju generasi muda. Pada 2019 lalu, jumlah prevalensi penyalahgunaan narkoba mencapai 1,80 persen atau sejumlah 4.534.744 orang. Dan meningkat menjadi 1,95 persen atau sejumlah 4.827.616 orang di 2021.
Menurut hasil Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba pada Juni 2022, peningkatan tersebut menyasar generasi muda dalam kelompok usia 15-24 tahun. Di karenakan tekanan hidup akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan,
sehingga peningkatan jumlah narkoba disalahgunakan.
“Kaum milenial merupakan pangsa pasar potensial penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Beban hidup yang berat ditambah sulitnya lapangan pekerjaan, awalnya coba-coba ditambah tuntutan pergaulan bebas, hingga akhirnya terjerumus menjadi pengguna aktif,” ujar Alia Noorayu Laksono.
Baca Juga:Smk Inovasi Mandiri, Salurkan Alumni ke Dunia KerjaPedagang Pasar Inpres Sumedang Akui Sepi Pembeli
Alia selaku Staf Khusus Kemenpora Bidang Kreatifitas dan Inovasi Kaum Millenial merasa gelisah. Dan mendorong generasi muda
bersama dengan pemerintah,
untuk saling membantu menanggulangi bahaya narkoba.
“Pemuda unggul yang kreatif dan inovatif hanya bisa terwujud jika terbebas dari segala bentuk penyalahgunaan Narkoba, pemuda millenial selain menjaga dirinya dari penyalahgunaan Narkoba, juga harus peduli dengan lingkungan sekitar, saling mengingatkan antar sesama teman dan keluarganya, untuk memastikan lingkungan kita bersih dari segala bentuk penyalahgunaan Narkoba,” tegasnya saat memberikan motivasi kepada ratusan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba di Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Ia pun mengatakan, agar tidak terjebak pergaulan yang destruktif, pemerintah memiliki banyak program kepemudaan, yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi pemuda.
“Kita harus fokus pada hal-hal positif, lebih aware kepada lingkungan sekitar, yang terpenting kita harus menciptakan supportive environment untuk membentuk pemuda unggul yang inovatif dan kreatif tanpa Narkoba,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Kader Inti Pemuda Anti Narkoba Jakarta Timur, Mira Dewi Setiawanti, memberikan apresiasi atas upaya dan dukungan dari Kemenpora. Untuk menggiatkan gerakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
“Kami rasakan penyalahgunaan Narkoba ini sangat meresahkan lingkungan, kita harus menjaga lingkungan kita masing-masing, jangan biarkan teman dan keluarga kita terpapar Narkoba, kami juga berterimakasih kepada Kak Alia Laksono, tokoh muda yang peduli dengan lingkungannya, Kami siap berjuang bersama perang melawan Narkoba,” ucap Mira. (PKL3/Salma)