sumedang, CIMANGGUNG – Akibat salah paham, Kepala Desa (Kades) Cimanggung Yayat Hidayat bersikap ksatria. Di depan masyarakat Desa Pasirnanjung Yayat meminta maaf apa yang telah diucapkan di status WA.
“Lepas siapa salah dan benar saya minta maaf atas perkataan saya di status WA. Itu salah paham atau mis understanding yang ada kaitannya dengan pengelolaan hutan,” kata Yayat akrab di panggil Baskara.
Ia menegaskan, perkataan dirinya di status WA tidak ada muatan pribadi dan politik. Pada intinya yang dimaksud perkataan itu minta agar masyarakat desa Pasirnanjung, Cimanggung khususnya di Kecamatan Cimanggung agar sama-sama menjaga kelestarian hutan sekitar Cimanggung.
Baca Juga:Menjelang Idul Adha, Daging Ayam Potong Diburu PembeliWaspadai Kelompok Radikalisme dan Intoleransi, Deligitimasi Pemerintah Sah
Pengelolaan hutan itu berbasis rakyat tidak sama sekali ada muatan pribadi dan politik. “Harapan semua adalah mari kita sama-sama menjaga kelestarian hutan. Sebenarnya itu yang saya maksud bukan menuding siapa yang merusak hutan,” ucapnya.
Ia menegaskan ucapan permohonan maaf disampaikanya dari hati yang paling dalam. Untuk itu, dirinya mengajak semua masyarakat baik Desa Cimanggung, maupun Pasirnanjung agar bisa sama-sama menjaga hutan sekitar gunung Masigit Kareumbi.
“Hutan sekitar Gunung Masigit Kareumbi sebagai pusatnya kehidupan masyarakat pulau Jawa dan Bali,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pasirnanjung Kecamatan Cimanggung Susi Herawati mengaku apa yang disampaikan Kepala Desa Cimanggung yang telah menyampaikan permohonan maaf artinya persoalan sudah selesai.
“Jadi persoalan ini sudah clear dan pa Kades Cimanggung sudah menyampaikan maaf kepada warga masyarakat Desa Pasirnanjung,” tuturnya.
Ia berharap agar antar desa, DPK terutama kades se-Kecamatan Cimanggung kompak, rukun apapun permasalahan yang terjadi agar bisa diselesaikan dengan baik. (kos)