“Di tahun 2019 lalu, kami mendapatkan laporan dari warga tentang Habiburrahman, jadi kami langsung melakukan evakuasi terhadap korban,” ujarnya kepada Tribunbengkulu.com, pada Senin (11/7/2022).
Pihak Dinsos langsung melakukan koordinasi dengan pihak posyandu terkait kesehatan kejiwaan korban, lalu diarahkan ke Dokter Spesialis kejiwaan.
Dinsos hanya membantu memfasilitasi korban, dalam berobat, seperti membuat Kartu Indonesia Sehat (KIS)
“Berdasarkan hasil diagnosa dari dokter spesialis, korban ini mengalami gangguan kejiwaan seperti tempramental atau mudah marah,” ucapnya.
Baca Juga:Sopir Taksi Online Foya-Foya Usai Uang Penumpang Tertinggal Rp 10 JutaPolisi Tembak Polisi Sampai Tewas Di Rumah Dinas Pejabat Polri
Korban juga sudah beberapa kali menjalani pengobatan kejiwaan, bersama pihak dinas kesehatan dan pihak keluarganya.
Selain itu korban juga mengidap epilepsi atau ayan, Kejadiannya beberapa waktu lalu di pasar kaget, tiba-tiba korban terjatuh dan dibawa ke puskesmas.
Korban pertama kali ditemukan oleh Feri pemilik usaha lesehan, pada Sabtu (9/7/2022).
Saat itu ia dan istri hendak pergi ke pasar, selepas adzan dirinya keluar dari rumah melihat di depan tempat usahanya ini ada seorang pria yang tergeletak.
Penasaran, ia memberikan diri untuk melihat pria yang tergeletak tersebut, tak terduga ternyata seorang pria dengan kondisi tubuh bersimbah darah, lantas dirinyapun langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. (Pkl2/Nina)
Sumber: m.tribunnews.com