sumedang, JATIGEDE – Wisata pemancingan di kawasan perairan Waduk Jatigede perlu dikembangkan.
Penyedia jasa rakit pemancingan di wilayah Waduk Jatigede saat ini masih terbilang monoton. Mulai dari teknis pembuatan rakit, sarana penunjang dan tingkat kenyamanannya belum bisa berkembang.
Pantauan Sumeks, bentuk rakit untuk memancing ukurannya masih bervariatif, belum memberikan kenyamanan yang maksimal dan menarik minat banyak pengunjung. Meski saat ini masih terlihat ada pengunjung yang mancing dirakit milik warga, hal itu belum memberikan penghasilan yang maksimal.
Baca Juga:Penanganan Bencana Butuh Langkah Ekstra CepatBUMD Gandeng Bumdes Kelola Buricak Burinong
Salah satu pemilik rakit pemancingan, Sujana menyebutkan, untuk saat ini pengguna jasa rakit pemancingan terhitung normal. Setiap harinya selalu saja ada, untuk tarif sewa rakit pemancingan hanya dihargakan Rp.10.000/hari.
“Sewa rakit hanya Rp 10.000/hari untuk satu orang. Tetapi saya punya penghasilan lainnya dari jualan kopi atau pesanan nasi liwet oleh para pemancing,” katanya kepada Sumeks, Minggu (17/7).
Dalam hal ini, hasil dari menyewakan rakit pada moment normal, bisa sampai Rp 100 ribu/hari. Namun pada saat sepi, pengunjung paling cuma 2 atau 3 orang saja. Ramainya pengunjung tergantung kondisi ikan di Waduk Jatigede. Pada saat ikan lagi ramai atau banyak, pemancing juga berdatangan.
“Kalau banyaknya pengunjung, tergantung dari kondisi ikan di sekitar pemancingan. Kalau ikannya banyak, pemancing juga jadi banyak. Tetapi pada saat ikan di waduk langka, ya rakit kita juga sepi,” katanya.
Dalam hal ini, penyedia jasa rakit pancingan berharap ada peran pemerintah untuk membantu mereka mengambangkan pemancingannya. Salah satunya dengan pembuatan rakit pancingan yang unik dan nyaman dijadikan tempat pemancingan.
“Saya berharap rakit pemancingan kita, untuk kedepannya bisa lebih layak lagi dan bisa membuat para pengunjung nyaman, penataannya pun rapih sehingga bisa bisa digunakan untuk wisata air juga, tidak hanya dikunjungi para penghobi mancing,” tutupnya. (eri)