sumedangekspres – Pria yang berinisial MA berumur 40 tahun cabuli bocah, ia mengaku sebagai dukun di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Pria yang tega cabuli bocah tersebut dengan modusnya, mengaku punya kemampuan mengusir aura negatif dengan melakukan ritual.
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KKB) pada Selasa 5 Juli 2022.
Pelaku diduga melancarkan aksi bejatnya di rumah saudara korban.
Baca Juga:Habib Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Ini Penjelasan Resmi dan Lengkap Kemenkumham RIKasus Covid-19 di Solo Kembali Naik, Dinkes Ingatkan Masyarakat Segera Vaksinasi Booster
Hal tersebut dikatakan oleh Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Rizka Fadhila, dikutip dari Tribun Jabar.
“Jadi pelaku hadir ke rumah kerabat korban, lalu saat menerawang kondisi rumah, dia mengatakan banyak aura negatif dan benda yang menganggu kehidupan korban,” ujarnya pada saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, pada Selasa 19 Juli 2022.
Keluarga korban akhirnya mengizinkan pelaku untuk menggelar ritual di rumah mereka.
“Ritualnya gak dilakukan hanya sekali, tapi beberapa kali, lalu atas tipu daya itu, pelaku melakukan tindakan asusila terhadap korban,” terangnya.
Untuk meyakinkan korban dan keluarganya, pelaku mengaku menemukan benda seperti jarum, silet, dan jenglot dari rumah mereka.
“Jadi barang-barang itu diakui pelaku telah ditemukan saat ritual, mungkin untuk menyakinkan korban,” ujar Rizka, dikutip dari Tribun Jabar.
Padahal, kata Rizka, barang-barang itu diduga sengaja dibawa oleh pelaku.
Barang-barang itu kini telah diamankan polisi, termasuk benda yang disebut jenglot.
Baca Juga:Kecelakaan Truk Tangki Pertamina Di Cibubur, Beberapa Korban Terbaring Di JalanGempa Bumi 5,8 M Di Bengkulu: Waspada Gempa Bumi Susulan
Sementara itu, pelaku mengakui perbuatannya yang telah memperdaya korban dan keluarganya dengan barang-barang tersebut.
“Jadi, itu (barang-barang) yang bikin korban sama keluarganya suka sakit-sakitan dan rejekinya seret,” terangnya, Selasa, melansir Tribun Jabar.
MA mengaku kemampuannya membersihkan aura negatif itu didapat secara turun temurun dari keluarganya.
“Ilmunya turun temurun dari almarhum emak,” ungkapnya.
Dengan modus tersebut, pelaku mengaku bisa memperdayai korbannya yang masih di bawah umur.
“Saat itu sedang ritual, terus lihat korban dan saya tertarik terus saya raba-raba badannya,” ungkapnya.
Kasus ini terbongkar setelah ritual yang dilakukan pelaku selama berhari-hari tak kunjung selesai.
Kemudian, korban memberanikan diri untuk menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orangtuanya.(pkl1/adit)