sumedangekspres – Bandar Narkoba dan kurir telah ditangkap oleh personil polri dari Polres Samosir pada hari Minggu (24/7/2022).
Awal mulanya, kurir narkoba yang ditangkap oleh Polres Samosir tersebut menciduk DP (22), yang akan bertindak sebagai kurir pada saat sedang melakukan aksi transaksi sabu di areal Menara Pandang Tele, Samosir, Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat (8/5/2022).
Setelah terdakwa kurir narkoba di tangkap oleh Polres Samosir, pihak kepolisan pun melakukan pengembangan serta berhasil menangkap JP.
Baca Juga:Baim Wong Benarkan Citayam Fashion Week Didaftarkan Ke PDKI3 Hektar Lahan Terbakar Di Aceh Selatan
Bahwa kedua tersangka tersebut adalah target yang dari dulu dicari oleh petugas, ungkap Kapolres.
“Kita juga mengungkap peredaran narkoba, di mana yang kita tangkap pertama inisial DP sebagai kurir.”
“(DP) Ditangkap pada saat transaksi pada Jumat (8/5/2022) sekira pukul 23.00 WIB di Menara Pandang Tele, di Desa Dosroha, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir,” ujar AKBP Josua Tampubolon, Sabtu (23/7/2022).
“Barang bukti yang diamankan, ada 0,7 gram sabu.”
“DP ini adalah penduduk Desa Parbuluan I, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Samosir. Pekerjaannya sehari-hari adalah sebagai petani,” jelasnya.
Pihak kepolisian melakukan penyelidikan sampai bandar yang berinisal JP (28) yaitu buron berhasil diamankan.
“Tersangka JP sempat melarikan diri ke kawasan Sidikalang, Dairi. Dalam pengejaran, pihak kepolisian dengan tersangka sempat kejar-kejaran,” katanya.
Pekalu narkoba ini sempat menerobos personil Sat Narkoba lalu anggota berikan tembakan peringatan, akan tetapi yang bersangkutan malah menghiraukannya sampai diambil langkah tegas terukur.
Baca Juga:Pengendara Motor Tabrak Polisi Di Pariaman, Korban Terseret Sampai 12 MeterMotif Emak-emak Yang Hina Iriana Jokowi Sampai Viral Di Medsos
“Pekerjaan sehari-harinya adalah petani kentang di Kecamatan Harian. Selain itu, kurir juga menggunakan
Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon menjelaskan, proses pengiriman sabu dari Kota Medan menuju Samosir menggunakan bus penumpang.
Dengan demikian, pihaknya telah memanggil pihak bus guna menanyai soal proses pengiriman tersebut.
“Kemarin sudah langsung saya interogasi bandar ini, tersangka JP ini membelinya dari Medan.”
“Dan, kita sedang melakukan pengejaran.”
“Modus operandinya, dia memesan menggunakan HP dan kemudian dari Medan dan mengantarkannya dengan bus. Dan saat ini, pihak bus juga sudah kami panggil,” ujar AKBP Josua Tampubolon.
Secara tegas, ia sampaikan, masyarakat Samosir jangan membiarkan adanya peredaran narkoba.