sumedang, KOTA – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jatinangor – Sumedang, Yaser Fahrizal Damar Utama menyuarakan terkait perlunya penegasan suara rakyat di tengah menguatnya dominasi partai politik dalam praktik demokrasi Indonesia saat ini.
Hal itu disampaikan Yaser dalam sebuah diskusi yang dihadiri aktivis-aktivis mahasiswa di Cafe Ngopi Doeloe Jatinangor, baru-baru ini.
“Hari ini kita menyaksikan partai-partai politik berusaha mendominasi praktik demokrasi kita. Suara para elite jauh lebih diutamakan daripada suara rakyat,” ungkap Yaser.
Baca Juga:Pemkab Sumedang Siapkan Rp 7 Miliar di Tiga Titik Untuk Pembebasan LahanBIAN, Cegah Beberapa Penyakit
Padahal, kata dia, sudah jelas dalam konstitusi bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat. “Bukan di tangan parpol atau di tangan para elite,” sambungnya.
Yaser menegaskan, partai politik harus mau mendengar keinginan rakyat, termasuk penentuan bakal calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang. Jangan memaksakan kehendak partai politik dan para elite saja.
“Kita bukan bicara tentang siapa calonnya, bukan bicara apa partainya, kita bicara terkait sistem dan sejauh mana suara rakyat mampu berpengaruh dalam pesta demokrasi ini,” ungkap Yaser.
Dirinya mengatakan jika kondisi ini tidak disudahi, maka bukan tidak mungkin kedaulatan di tangan rakyat hanya akan jadi omong kosong belaka.
“Kita sebagai mahasiswa, insan intelektual harus terus menyerukan dan mengajak seluruh elemen masyarakat agar bangkit dan mau untuk bersikap kritis. Situasi ini tidak akan berubah kecuali diperjuangkan sendiri oleh kita (masyarakat),” tandasnya.
Oleh: Yaser Fahrizal Damar Utama