Kamaruddin mengatakan keberadaan baju penting diketahui guna mengungkap penyebab luka yang dialami Brigadir J.
“Kemudian, dilukai di pundak kanan tentu bajunya juga rusak karena sampai luka terbuka. Apakah itu karena golok atau sayatan? Kami belum tahu. Dengan ada bajunya akan ketahuan,” ujar Kamaruddin.
Kendati demikian, Kamaruddin menyakini baju milik Brigadir J telah diamani penyidik.
“Saya kira bajunya sudah dikuasai oleh penyidik,” kata dia.
Baca Juga:Bukan Hanya HP, Tetapi Baju Brigadir Joshua juga HilangSemua Isi HP Brigadir Joshua Sudah Dihapus, Penyidik tidak Berani Menjawabnya
Kamaruddin menyebutkan bila pakaian Brigadir Joshua hilang, penyidik wajib menjelaskan sosok yang menghilangkan baju itu.
“Kalau ada kehilangan baju, siapa yang menghilangkan? Kemungkinan cuma dua, ada di rumah dinas itu atau RS polri,” kata dia.
Kamaruddin Simanjuntak tak yakin bila tim kedokteran forensik Polri yang menghilangkan pakaian Brigadir J.
“Kalau RS polri menghilangkan baju itu, apa kepentingan dokter-dokter itu,” jelasnya.
“Apakah Brigadir J dibawa ke RS dalam kondisi telanjang, tidak mungkin, atau mungkin bajunya dibuka di rumah dinas. Karena itu baju dan handphone adalah barang bukti yang sangat perlu,” tutur Kamaruddin Simanjuntak.(pkl1/adit)
Sumber: pojoksatu.id