sumedang, KOTA – Realisasi program ketahanan pangan dari anggaran 20% Dana Desa tahun 2022 di Desa Mulyasari Kecamatan Sumedang Utara diterapkan pada bidang peternakan dan budidaya palawija .
Hal itu disampaikan Kepala Desa Mulyasari Caim Nurhikmat melalui Sekretaris Yusuf Azis kepada Sumeks, Rabu (3/8).
“Untuk program pemerintah yang bersumber dari anggaran 20 persen Dana Desa untuk ketahanan pangan, alhamdulillah Desa Mulyasari difokuskan peternakan dan juga program budidaya palawija,” katanya.
Baca Juga:Tanam Jagung Untuk Ketahanan PanganIEC Ajak Pelaku UMKM Mendunia
Secara teknis, lanjut Yusuf, untuk peternakan difokuskan ke pembibitan domba. Telah dibuat kelompok dengan lokasi penempatan di satu tempat atau satu titik lokasi.
“Hal ini dimaksudkan agar lebih efisien dalam pengelolaan ternak domba tersebut. Serta, monitoring dari semua pihak bisa lebih terkontrol serta untuk mengefensiensikan anggaran,” jelasnya.
Dikatakan, untuk rencana realisasinya akan mulai bergerak di tahap dua bulan depan. “Untuk lokasinya kita berdayakan Tanah Khas Desa (TKD) di daerah Dusun Pasir Eurih,” jelasnya.
Yusuf menuturkan, untuk budidaya palawija dilakukan karena masyarakat ada yang yang ingin mengolah palawija dengan jenis tanaman jagung. “Lokasinya tetap kita berdayakan TKD,” katanya.
Jadi dengan Anggaran 20 persen DD ini, pihaknya memberdayakan tanah kas desa agar masyarakat bisa bekerja di peternakan domba dan di budidaya palawija.
Yusuf berharap, program yang diberikan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya bagi masyarakat Desa Mulyasari. Karena, memang untuk Mulyasari lebih dominan ke pertanian.
“Jadi kita mencoba berinovasi untuk membudidayakan ternak domba dengan tujuan untuk lebih meningkatkan perekonomian masyarakat Mulyasari. Diharapkan program ini berkembang dan bisa berkelanjutan,” katanya. (ahm)