Selain itu Pemerintah juga menyusun langkah-langkah responsif untuk menahan kenaikan harga pangan dan energi dengan penambahan subsidi, Program Kartu Prakerja juga terus didorong meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan daya saing angkatan kerja. Pemerintah juga mendorong pengembangan UMKM, diantaranya melalui peningkatan plafon KUR sebesar Rp373,17 triliun pada tahun 2022 dan mensukseskan program Bangga Buatan Indonesia (BBI), serta melanjutkan Program Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pembangunan infrastruktur yang dapat memberikan efek pengganda besar. Berbagai langkah kebijakan dan reformasi struktural tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.
“Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan sebesar 5,2% pada tahun 2022 dapat tercapai,” pungkas Menko Airlangga. (ltg/fsr/hls)